Suararaindo.id – Dalam upaya memperkuat peran Cash Handler di wilayah Nusa Tenggara Timur, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi NTT menggelar kegiatan Training of Trainers (ToT), pada Sabtu, (24/5/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Nembrala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur itu mengusung tema: Cinta, Bangga, Paham Rupiah, Digitalisasi Sistem Pembayaran, dan Perlindungan Konsumen.
Sebanyak 137 peserta ambil bagian, terdiri dari perwakilan perbankan, BPR, Pegadaian, koperasi, dan Agen BRILink se-Kota Kupang.
Dalam sambutannya, Deputi Kepala KPw BI NTT, Didiet Aditya Budi Prabowo menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan wujud komitmen Bank Indonesia untuk memperkuat peran Cash Handler dalam menjaga keaslian dan kelayakan uang Rupiah yang beredar di masyarakat.
Pelatihan ini menitikberatkan pada pentingnya pemahaman ciri-ciri keaslian uang Rupiah dengan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang), serta langkah-langkah yang harus diambil apabila menemukan uang yang diragukan keasliannya.
Tak hanya itu, peserta juga didorong menjadi agen edukasi dalam merawat uang Rupiah melalui prinsip 5T (Tidak dilipat, Tidak distepler, Tidak dicoret, Tidak dibasahi, Tidak diremas) serta mempromosikan transaksi yang aman dan bijak dengan pendekatan PEKA (Peduli, Kenali, Adukan).
Kegiatan ToT ini turut dilengkapi dengan sesi Experience QRIS, yang memperkenalkan kemudahan dan kenyamanan transaksi digital. Untuk mendukung peningkatan kemampuan komunikasi peserta, materi public speaking bertajuk “Bersuara Cerdas, Berkarya Kreatif” juga diberikan oleh Rivani Bistolen.
Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi teknis peserta, tetapi juga membentuk Cash Handler yang profesional, komunikatif, serta siap menjadi garda terdepan dalam mendukung sistem pembayaran yang aman, efisien, dan inklusif di Provinsi NTT.***