Suaraindo.id – Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan kembali menyala di tengah masyarakat Kecamatan Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci. Pada Jumat (23/5/2025), ratusan warga dari berbagai desa turun langsung membersihkan Sungai Air Mukai dalam program “Jum’at Bersih” yang digagas oleh Kodim 0417/Kerinci.
Bupati Kerinci, Adirozal Monadi, turut hadir dan memimpin langsung jalannya gotong royong. Didampingi jajaran TNI dari Kodim 0417/Kerinci, Polres Kerinci, perangkat desa, BPD, serta para pejabat terkait, Bupati Monadi tampak berbaur dengan masyarakat dari Desa Mukai Mudik, Tebing Tinggi, dan Mukai Hilir.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Kodim 0417/Kerinci yang sudah menggagas kegiatan gotong royong ini. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan aparat seperti ini sangat penting untuk membangun kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan,” ujar Bupati Monadi di sela-sela kegiatan.
Program Jum’at Bersih yang kini menjadi agenda rutin ini bertujuan tidak hanya untuk menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar, tetapi juga mempererat hubungan sosial antara warga dengan pemerintah serta jajaran TNI-Polri.
Kegiatan berlangsung dengan penuh semangat. Warga, baik tua maupun muda, terlihat kompak membawa alat-alat kebersihan seperti cangkul, arit, hingga keranjang sampah. Mereka membersihkan bantaran sungai dari sampah plastik dan tumbuhan liar yang menghambat aliran air.
Komandan Kodim 0417/Kerinci, Letkol Inf. Eko Budiarto dalam keterangannya menyebutkan bahwa gotong royong semacam ini akan terus dilakukan di berbagai titik lain sebagai bentuk kontribusi TNI terhadap pembangunan berbasis masyarakat.
“Ini bukan hanya soal bersih-bersih, tapi tentang membangun kesadaran kolektif bahwa sungai adalah urat nadi kehidupan. Menjaganya adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Kegiatan diakhiri dengan ramah tamah dan makan bersama, menambah hangat suasana kebersamaan di antara warga dan para pejabat yang hadir. Bupati Monadi berharap program seperti ini terus ditingkatkan agar budaya gotong royong tetap hidup di tengah masyarakat Kerinci.