Evakuasi Penemuan Mayat di Sungai Lae Kombih Subulussalam Berlangsung Dramatis

  • Bagikan
Jenazah korban kecelakaan yang ditemukan di daerah Air Terjun Sungai Lae Kombih Kedabuhan, Kota Subulussalam di evakuasi melalui jalur air menggunakan perahu karet, memerlukan waktu 2 hingga 3 jam. (Suaraindo.id/Agus Darminto)

Suaraindo.id – Proses Evakuasi penemuan Mayat korban kecelakaan tunggal Mobil Avanza D 1217 SHJ pada Rabu (23/4/2025) lalu berlansung dramatis.

Mayat tersebut ditemukan warga bernama Kamal Tumangger pada Jum’at, (2/5) malam sekira pukul 19.00 wib di sekitar Air Terjun Kedabuhan, Sungai Lae Kombih di Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh.

Mendapat informasi itu, personil kepolisian, Kepala Desa Sikelang, Ismail Anak Ampun dan warga bersama komunitas Rafting Arung Jeram Sikelang, Kecamatan Penanggalan terjun ke lokasi untuk mengevakuasi ke darat.

Sekira pukul 22.00 wib TIM tersebut tiba di lokasi dengan membawa peralatan perahu karet dan senter sebagai lampu penerangan.

Karena situasi dan jalan yang cukup curam jika di Evakuasi lewat jalur darat.

TIM Komunitas Ajur Jeram Sikelang itu tidak ada pilihan lain. Sehingga mengevakuasi mayat itu lewat jalur Sungai menempuh jarak hampir enam kilo meter menuju ke darat di Desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan.

Yudiansyah salah satu dari Komunitas Arung Jeram kepada Suaraindo.id menyebutkan, proses Evakuasi itu melibatkan satu Personil dari Polres Subulussalam bernama Martua Situmorang, Kepala Desa Sikelang, Ismail Anakampun, dan tiga rekan-rekan Rafting Arung Jeram lain-nya.

Dia menceritakan proses evakuasi jalur Sungai itu diperkirakan hampir tiga jam baru sampai ke Sikelang.

“Setelah mayat dimasukkan ke dalam kantong Jenazah, kemudian kami naikkan ke perahu karet dan diikat supaya tidak jatuh saat melewati derasnya Aliran Sungai,” kata Yudi, Sabtu (3/5/2025).

Meski dengan kondisi peralatan seadanya serta jarak pandang terbatas lewat Aliran Sungai yang amat deras dan bebatuan yang dapat membahayakan.

Akan tetapi saat itu, dia menyebutkan bagaimana agar mayat yang ditemukan dapat di evakuasi ke daratan.

Jarak dari lokasi ditemukan ke hilir diperkirakan hingga mencapai enam kilometer.

“Ditengah perjalanan, perahu karet yang kami gunakan mengevakuasi mayat sempat mengalami kebocoran.

“Kondisi gelap gulita mengevakuasi Mayat dikelilingi hutan rimbun di Sepanjang Aliran Sungai, kami sempat menepi memperbaiki dan menambah Angin perahu karet yang kami gunakan.

“Sekira pukul 02.00 pagi, kami sampai dan berhasil mengevakuasi ke lokasi wisata pemandian di Desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan.

Selanjutnya jasad korban kecelakaan yang ditemukan itu dibawa ke RSUD Subulussalam untuk dilakukan proses identifikasi” pungkasnya.

Humas RSUD Kota Subulussalam, Nurdin,SKM.MM dikonfirmasi Wartawan Suaraindo.id menyebutkan, setelah dilakukan identifikasi terhadap mayat yang ditemukan mengarah ke ciri-ciri Zuato Balkiah (37) warga Jalan RD Wijaya Komp Guru, Kebun Kopi nomor 37, Desa The Hok, Kecamatan Jambi Selatan, Provinsi jambi.

“Ciri-ciri ditemui dari pakaian, ikat pinggang dan celana. Hal ini sesuai dengan keterangan pihak keluarga saat komunikasi,” jelas Humas RSUD Subulussalam, Nurdin.

Dia meyebutkan, hasil visum telah diserahkan ke pihak Kepolisian Polres Subulussalam dan Pakpak Bharat.

Selanjutnya dikatakan, setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga. Jenazah tersebut dipulangkan dan dimakamkan di kampung halaman-nya.

Sebelumnya, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Medan, Satgas SAR Subussalam, BPBD, TNI/Polri, Pemkab Pakpak Bharat, Pemko Subulussalam dan para relawan melakukan pencarian selama 7 hari.

Saat proses pencarian selama tujuh hari, satu korban saat itu ditemukan atas nama Heri Purnomo.

Satu dari tiga korban atas insiden kecelakaan maut itu, yakni Kiki Permadi (51) warga Jalan Enggang, Desa Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang hingga kini belum ditemukan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kecelakaan tunggal mobil Avanza jenis Toyota Nopol D 1217 SHJ terjun ke Jurang Sungai Lae Kombih pada Rabu (23/4/2025) sore, di Jalan Nasional perbatasan Subulussalam, Aceh – Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.

Lokasi kecelakaan mobil pemandu Ambulans nahas itu tepatnya di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat.

Insiden kecelakaan maut itu, tiga korban dilaporkan hilang.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan