Suaraindo.id — Dalam rangka memperingati Hari Buku Sedunia yang jatuh setiap tanggal 23 April, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (BI NTT) menyelenggarakan kegiatan Bedah Buku sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi dan minat baca di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.
Kegiatan bedah buku yang berlangsung di lantai 3, Kantor Perwakilan BI NTT, Kamis (22/5/2025) siang, mengusung tema “Smart Living Through Literacy: Inspiring Balance dan Efficiency”.
Kegiatan yang dihadiri ratusan peserta mahasiswa baik dari Undana, Universitas Katolik Widya Mandira, Universitas Kristen Artha Wacana, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Kupang, Universitas Muhammadiyah Kupang, dan Institut Agama Kristen Kupang, dan perguruan tinggi lainnya dibuka Kepala Kantor Perwakilan BI NTT, Agus Sistyo Widjajati.
Sebelumnya, BI NTT telah menyelenggarakan sejumlah kegiatan, antara lain pojok baca, lomba dan bedah buku pada April-Mei.
Agus Sistyo Widjajati, ketika membuka kegiatan Bedah Buku Filosofi Teras, mengatakan, daya literasi sangat penting sebagai modal SDM unggul NTT yang berdaya saing dan peduli sesama.
“Kami selalu berkomitmen untuk mewujudkan semangat ini. Hari ini kami mengajak masyarakat NTT untuk membedah buku best seller ‘Filosofi Teras’ langsung bersama penulisnya, Henry Manampiring, guna memperluas penerapan smart living”, katanya.
Agus berharap kegiatan ini dapat membuka cakrawala bahwa literasi akan menunjang karir, ketercapaian cita-cita, dan implementasi smart living.
Dimoderasi oleh Tata Yunita yang merupakan penggiat literasi di NTT, Henry Manampiring bagikan cara jalani smart living di tengah era penuh turbulensi saat ini, melalui karyanya Filosofi Teras.
Di era yang penuh turbulensi saat ini, serba digital dan penuh pemanfaatan kecerdasan buatan, generasi muda dituntut menjadi lebih adaptif dan mengoptimalkan semua potensi. Pemikiran stoik yang dijelaskan dalam buku Filosofi Teras membantu peserta memahami bahwa hidup berkualitas tidak hanya tentang teknologi dan kenyamanan, tetapi juga tentang ketenangan batin, kesederhanaan, dan kemampuan merespons hidup dengan penuh kesadaran.
“Fokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan, ini akan membantu kita terapkan smart living yang menekankan pengambilan keputusan yang cerdas, pengelolaan stres yang sehat, serta gaya hidup yang seimbang dan sadar lingkungan” ujar Henry.
Peserta sangat antusias dengan penjelasan sederhana dan relatable yang disajikan Henry, belasan penanya berlomba untuk berinteraksi langsung pada sesi diskusi.
Komitmen untuk memperkuat daya literasi masyarakat juga ditunjukan BI NTT dengan mendukung perkembangan forum baca di NTT.
Pada kegiatan bedah buku ini, BI NTT memberikan hibah 200 (dua ratus) buku Perpustakaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT kepada Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Provinsi NTT. Selain itu, Perpustakaan BI NTT juga telah menyelenggarakan Webinar Literasi Keuangan Bersama Prita H. Ghozie yang diikuti 500 (lima ratus) peserta pada 17 Mei 2025.
Upaya pengembangan berbagai forum baca dan literasi telah dilakukan dengan pembukaan pojok baca di berbagai kegiatan, termasuk pada momen pawai perayaan Paskah tahun 2025.
Masyarakat juga dapat mengikuti berbagai perlombaan yang bertujuan untuk meningkatkan daya literasi, informasi selengkapnya terdapat di akun media sosial Instagram @bank_indonesia_ntt dan @perpusbintt. Berbagai kegiatan ini diharapkan dapat mendukung peningkatan daya literasi masyarakat NTT, guna terus mencetak SDM unggul NTT yang berdaya saing dan peduli sesama.***