Suaraindo.id – Dalam upaya memperkuat program pengelolaan lingkungan berbasis berkelanjutan, Wakil Wali Kota Sungai Penuh, Azhar Hamzah, melakukan kunjungan lapangan ke Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Sakala Kawasan, Kamis (8/5). Lokasi pengolahan sampah ini terletak strategis di belakang Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Sungai Penuh dan menjadi bagian penting dari infrastruktur pengelolaan sampah kota.
Kunjungan tersebut menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah kota terhadap persoalan pengelolaan sampah, yang kini menjadi tantangan serius di tengah peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi masyarakat. TPS3R Sakala Kawasan diharapkan mampu menekan volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sekaligus menjadi solusi ramah lingkungan yang membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Dalam peninjauannya, Wawako Azhar Hamzah menyampaikan bahwa kehadiran TPS3R ini adalah bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang terpadu dan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa konsep 3R—Reduce, Reuse, Recycle—bukan sekadar jargon, tetapi harus menjadi bagian dari budaya hidup masyarakat.
“Sampah bukan sekadar limbah, tetapi potensi ekonomi jika dikelola dengan benar. TPS3R ini hadir untuk menunjukkan bahwa dengan pengelolaan yang tepat, sampah bisa menjadi sumber daya yang bernilai,” ujar Azhar Hamzah di sela-sela kunjungan.
Lebih jauh, Azhar menggarisbawahi pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam memilah sampah dari rumah tangga atau sumber awal. Menurutnya, keberhasilan sistem 3R sangat bergantung pada kesadaran dan keterlibatan warga. Pemerintah kota, kata dia, telah dan akan terus melakukan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat agar pengelolaan sampah berbasis komunitas dapat berjalan maksimal.
“Kita butuh keterlibatan seluruh lapisan masyarakat. Tanpa partisipasi warga, upaya pengurangan sampah di hulu akan sulit tercapai. Kami mendorong agar setiap rumah tangga mulai membiasakan diri memilah sampah organik dan anorganik,” imbuhnya.
Wawako juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Sungai Penuh melalui Dinas Lingkungan Hidup akan terus memperluas cakupan TPS3R di berbagai wilayah, serta membangun kemitraan dengan komunitas lokal dan pelaku usaha daur ulang. Ia berharap TPS3R Sakala Kawasan dapat menjadi role model dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang bisa ditiru oleh kecamatan-kecamatan lainnya.
Kunjungan ini ditutup dengan dialog singkat bersama pengelola TPS3R serta warga sekitar, yang menyampaikan berbagai masukan terkait operasional harian serta harapan agar dukungan sarana dan prasarana terus ditingkatkan.
Dengan langkah konkret ini, Pemkot Sungai Penuh menegaskan komitmennya untuk menjadikan isu lingkungan sebagai prioritas pembangunan kota, sekaligus membuka peluang ekonomi sirkular yang ramah lingkungan.