SUARAINDO.ID —– Komando Distrik Militer (Kodim) 1615/Lombok Timur berkomitmen dalam mendukung keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di kawasan wisata.
Hal tersebut sejalan dengan tugas pokok TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP), termasuk membantu pemerintah daerah menjaga stabilitas wilayah.
Komandan Kodim 1615 Kabupaten Lombok Timur, Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro
Komandan Kodim 1615/Lotim menyampaikan bahwa TNI berperan penting dalam menciptakan rasa aman dan nyaman, yang menjadi harapan utama para wisatawan.
“Kami siap mendukung penuh upaya pemerintah dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan di daerah wisata,” ujarnya.
Salah satu program strategis yang disampaikan adalah pembangunan batalion TNI di wilayah selatan, Lombok Timur.
Rencana ini merupakan bagian dari program nasional yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto dan ditargetkan mulai berjalan pada tahun 2026.
“Batalion tersebut akan ditempatkan tidak jauh dari kawasan Pantai Pink, Sekaroh, dan akan menampung hingga seribu prajurit,” ungkapnya.
Keberadaan pasukan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif, khususnya dalam aspek keamanan destinasi wisata.
Sebagai perbandingan, program serupa sudah mulai dijalankan di Sumbawa, di mana meskipun belum ada bangunan fisik permanen, namun sekitar 500 prajurit telah lebih dahulu ditempatkan di batalion setempat.
Lebih lanjut, Dandim menyampaikan kepemimpinan mengenal empat tipikal gaya, yakni demokratis, afiliasi, visioner, dan otoriter.
Yang dilakukan Bupati Lombok Timur saat bertidak tegas terhadap pelaku wisata dari luar, merupakan tanggung jawab seorang pemimpin kepada masyarakat.
Gaya kepemimpinan ini disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi di lapangan untuk memastikan efektivitas tugas.
Dengan hadirnya batalion baru di Selatan, Kodim 1615/Lotim optimistis wilayah Lombok Timur akan semakin aman dan menjadi destinasi wisata unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.