Lomba Panjat Tebing Warnai Perayaan 25 Tahun STIKOM Uyelindo Kupang

  • Bagikan
Seorang peserta yang sedang memanjat tebing. (Foto: Mbuhang Nggiku)

Suaraindo.id — Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIKOM) Uyelindo Kupang yang akan jatuh pada 12 Juni 2025 mendatang, Mahasiswa Pecinta Alam Teknik Informatika dan Sistem Informasi (Mautis) menggelar lomba panjat tebing yang penuh semangat dan antusiasme tinggi.

Kegiatan tersebut berlangsung di Kopasgat Kupang, Rabu (4/6/2025).

Kegiatan ini diikuti 28 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa STIKOM Uyelindo Kupang, Universitas Nusa Cendana (Undana), Universitas Muhammadiyah Kupang, Unhan Belu, instansi pemerintah, hingga peserta dari Papua dan Jawa. “Awalnya ada 31 peserta yang mendaftar, namun yang ikut lomba sebanyak 28 orang, terdiri dari 21 putra dan 7 putri,” ujar Vitus Ronaldinho Plate Koban, Ketua Mautis STIKOM Uyelindo Kupang, saat ditemui pada Rabu (4/6/2025).

Babak penyisihan dimulai sejak Selasa (3/6), dan Rabu (4/6) masuk ke babak final yang semakin memanas. Lomba ini dinilai oleh tiga juri profesional, yakni satu dari Kopasgat Kupang dan dua dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) NTT.

Panjat tebing sudah menjadi tradisi tahunan menjelang HUT STIKOM Uyelindo Kupang, dengan tahun ini sebagai penyelenggaraan ketiga kalinya. Bram Junardi Bako, Ketua Panitia Uyelindo Climbing Competition, menegaskan bahwa para juara 1 hingga 3 akan mendapat piala, uang tunai, dan sertifikat sebagai bentuk apresiasi.

Salah satu momen menarik adalah keikutsertaan peserta dari Papua. Meski belum berhasil melaju ke semifinal, kehadiran mereka menambah semarak kompetisi.

Maretha Asila Wahyono, peserta dari Unhan Belu, berharap lomba ini bisa rutin digelar setiap tahun. “Dari Unhan ada tiga peserta yang ikut. Kami berharap STIKOM Uyelindo Kupang terus mengadakan lomba panjat tebing, apalagi NTT akan menjadi tuan rumah PON 2028,” ujarnya.

Didakus Kodja Lamablawa, mahasiswa Jurusan Teknik Informatika STIKOM Uyelindo Kupang, menyambut positif kegiatan ini. “Selain bisa mendapatkan teman baru, kami juga berolahraga. Olahraga ini masih minim peminat, jadi semoga dengan adanya kegiatan ini, panjat tebing semakin dikenal di Kupang dan NTT pada umumnya,” katanya.

Dukungan kuat juga datang dari Letda Pasukan Gideon Taku Namah, Komandan Peleton I Kipan C Batalyon Komando 466 Kopasgat Kupang. “Kami sangat mendukung acara yang digelar oleh Mapala STIKOM Uyelindo Kupang, terutama sebagai persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028,” ujarnya.

Letda Gideon menambahkan, Kopasgat memiliki fasilitas panjat tebing berupa tower setinggi sekitar 30 meter yang siap dipakai untuk latihan dan kolaborasi bersama civitas akademika STIKOM Uyelindo.

Sementara itu, Pembina Mapala STIKOM Uyelindo Kupang, Marinus I. J. Lamabelawa, S.Kom., M.Cs, menjelaskan bahwa lomba panjat tebing ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai upaya mencari bibit atlet panjat tebing untuk PON 2028.

Diharapkan kegiatan ini tidak hanya menjadi event tahunan, melainkan bisa rutin diadakan setiap tiga atau enam bulan, dengan dukungan penuh dari Kopasgat Kupang yang siap memfasilitasi latihan dan kompetisi berikutnya.

  • Bagikan