Suaraindo.id – Harapan ratusan warga kawasan transmigrasi SP4 di Desa Sungai Mata-Mata, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, untuk menikmati aliran listrik dari PLN kembali disuarakan. Meski telah berulang kali mengajukan proposal resmi, hingga kini belum ada kejelasan realisasi dari pihak terkait.
Salah seorang warga, Martino Dimas, menyampaikan bahwa masyarakat telah mengajukan permohonan pemasangan jaringan listrik ke PLN Rayon Sukadana lebih dari satu kali. Namun sejauh ini belum membuahkan hasil.
“Kami sudah beberapa kali ajukan permohonan ke PLN. Tapi sampai hari ini belum ada kejelasan. Padahal kebutuhan listrik sangat mendesak, terutama untuk anak-anak kami belajar di malam hari,” ungkap Martino, Selasa (24/6/2025).
Untuk sementara, warga hanya mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) milik pribadi dengan kapasitas terbatas. Umumnya, energi yang dihasilkan hanya cukup untuk menyalakan lampu selama beberapa jam.
Martino menegaskan bahwa yang mereka tuntut bukan kemewahan, melainkan hak dasar sebagai warga negara.
“Kami tidak menuntut lebih. Kami hanya ingin merasakan listrik, seperti warga lainnya. Ini hak dasar kami,” tegasnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Rayon Sukadana, Taufieq Haerwana, menyatakan bahwa wilayah SP4 Desa Sungai Mata-Mata sebenarnya sudah masuk dalam roadmap pengembangan jaringan PLN. Namun, tahapan survei belum dilakukan.
“Wilayah tersebut sudah masuk dalam rencana kita. Insya Allah tahun depan akan dilakukan survei, dan mudah-mudahan prosesnya bisa dipercepat,” ujar Taufieq.
Warga berharap janji ini tidak sekadar menjadi wacana tahunan. Mereka mendambakan langkah konkret dari pemerintah dan PLN agar impian hidup berdampingan dengan terang segera terwujud.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
