Suaraindo.id – Peristiwa tragis terjadi di tepian Sungai Kapuas, Kota Pontianak, saat seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun bernama Naufal dilaporkan tenggelam ketika sedang bermain dan mandi bersama teman-temannya, Rabu (16/07/2025).
Setelah menerima laporan kehilangan, tim SAR gabungan yang dipimpin oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra, langsung melakukan upaya pencarian intensif di lokasi kejadian.
“Sebelum dinyatakan tenggelam, korban diketahui mandi bersama teman-temannya di tepian Sungai Kapuas. Namun hingga sore hari, korban tak kunjung pulang ke rumah, sehingga pihak keluarga merasa khawatir dan mendatangi lokasi tempat anak tersebut biasa bermain,” jelas I Made Junetra.
Saat dilakukan pengecekan oleh keluarga di lokasi mandi, hanya ditemukan pakaian korban, sementara keberadaan Naufal tidak diketahui. Dugaan kuat menyebut korban hanyut terbawa arus sungai.
Tim SAR gabungan yang tiba di lokasi segera melakukan penyelaman. Hanya dalam waktu 30 menit, korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, berjarak sekitar 10 meter dari titik awal ia tenggelam.
“Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga yang sudah berada di lokasi,” tambah Junetra.
Peristiwa ini menyisakan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Kepala Kantor SAR Pontianak mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian ini, dan menekankan pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak-anak, terutama yang bermain di sekitar wilayah perairan.
“Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Peran orang tua dan kerabat sangat penting dalam mengawasi aktivitas anak-anak, terlebih di kawasan rawan seperti bantaran sungai,” tegasnya.
SAR Pontianak juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan memperkuat edukasi keselamatan bagi anak-anak dalam beraktivitas, khususnya di area yang berisiko tinggi seperti sungai dan perairan terbuka lainnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS