Suaraindo.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Melawi terus memperketat pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit, termasuk aktivitas Pabrik PT Samboja Inti Perkasa (SIP) yang berlokasi di Desa Pemuar, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi.
Sorotan publik terhadap dampak lingkungan dari aktivitas pabrik tersebut kembali mencuat setelah terungkap bahwa sejumlah kolam penampung limbah milik PT SIP pernah tergenang banjir besar pada tahun 2020 akibat tanggul yang tidak cukup tinggi.
“Kalau soal kebocoran limbah, sejauh ini belum ditemukan. Tapi memang benar, pada tahun 2020 seluruh kolam limbah sempat terendam banjir besar,” ungkap Deni Jatmika, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup DLH Melawi, saat dikonfirmasi baru-baru ini.
Deni menjelaskan bahwa pihaknya langsung meminta perusahaan melakukan pembenahan usai kejadian tersebut, khususnya peninggian tanggul agar tidak terulang di masa mendatang.
“Kami punya dokumentasi kolam yang terendam. Sekarang, tanggul sudah diperbaiki dan ditinggikan oleh pihak perusahaan,” tambahnya.
PT SIP diketahui mengoperasikan pabrik pengolahan sawit seluas 14,8 hektare dari total 94,5 hektare lahan yang dimiliki. Saat ini, terdapat 17 kolam limbah cair aktif—bertambah dari sebelumnya 14 kolam—yang mencakup berbagai fungsi seperti kolam pendinginan (cooling pond), kolam pencampuran (mixing pond), kolam anaerobik dan aerobik, hingga kolam sedimentasi.
Berdasarkan laporan semester II tahun 2024 dalam dokumen RKL-UPL, PT SIP menyatakan telah menerapkan sistem Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC) dalam proses pengelolaan limbah mereka.
Meski demikian, tekanan terhadap PT SIP semakin meningkat. Ketua DPRD Melawi, Hendegi Januardi Usa Yursa, meminta agar pemerintah daerah mengevaluasi perizinan perusahaan jika tidak ada perbaikan nyata terhadap dampak lingkungan.
“Kalau terus seperti ini, kami mendorong agar izin pabrik tersebut dievaluasi. Kami tidak ingin masalah ini berdampak lebih buruk bagi kesehatan warga,” tegas Hendegi.
Jurnalis Suarakalbar.co.id telah berupaya meminta klarifikasi kepada pihak manajemen PT SIP terkait temuan ini, namun hingga berita ini ditayangkan belum ada pernyataan resmi yang diberikan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS