Empat Pelajar Terbaik Siap Harumkan Indonesia di Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

  • Bagikan
Keempat pelajar terbaik Indonesia siap berlaga di ajang Olimpiade Informatika Internasional atau International Olympiad in Informatics (IOI) ke-37 di Sucre, Bolivia. SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Empat pelajar terbaik Indonesia siap bertanding dalam ajang bergengsi International Olympiad in Informatics (IOI) ke-37 yang akan digelar di Sucre, Bolivia pada 27 Juli hingga 3 Agustus 2025. Kompetisi ini akan mempertemukan para jenius muda dari 98 negara, dengan total peserta lebih dari 650 orang.

Delegasi Indonesia tahun ini terdiri dari:

Aufan Ahmad Mumtaza (SMAS Al-Irsyad Satya)

Kelven Nathanael (SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya)

Hanif Achdan Pietoyo (SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta)

Nathan Allan (SMA Kanisius Jakarta)

Ajang IOI merupakan salah satu dari 12 olimpiade sains internasional paling prestisius di dunia, yang menitikberatkan pada kemampuan algoritmik dan pemrograman komputer tingkat tinggi.

Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta Kemendikdasmen, Mariman Darto, memberikan apresiasi mendalam kepada para siswa yang telah berhasil mewakili Indonesia di ajang internasional ini.

“Selamat kepada adik-adik yang telah terpilih menjadi delegasi Indonesia. Proses untuk sampai ke titik ini tidak mudah. Tetap semangat dan raihlah prestasi tertinggi,” ujar Mariman saat acara pelepasan delegasi di Jakarta, Sabtu (26/7/2025).

Sementara itu, Maria Veronica Irene Herdjiono, Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikdasmen, menegaskan bahwa para peserta IOI telah melalui proses seleksi dan pembinaan yang panjang dan kompetitif.

“Mereka telah melewati tahap dari OSN kabupaten/kota, provinsi, nasional, hingga pelatihan intensif. Kami percaya mereka mampu bersaing dan mengharumkan nama bangsa,” tutur Irene penuh keyakinan.

Salah satu peserta, Nathan Allan dari SMA Kanisius Jakarta, mengaku bersyukur dan bangga menjadi bagian dari tim Indonesia. Baginya, pengalaman pelatihan bersama teman-teman dan para mentor telah menjadi bekal penting dalam menghadapi IOI.

“Saya berharap bisa menciptakan cerita yang membanggakan bersama teman-teman di IOI tahun ini,” ujarnya dengan penuh semangat.

Sementara itu, Kelven Nathanael dari SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya membagikan motivasi uniknya.

“Saya terinspirasi oleh kata-kata Pak Mariman, ‘Targetkan Nobel Prize, kalau gagal masih bisa dapat medali emas.’ Itu memotivasi saya untuk berjuang maksimal,” ungkap Kelven optimistis.

Keempat pelajar berbakat ini akan didampingi oleh dua pembina andal:

Ammar Fathin Sabili (Universitas Indonesia) sebagai team leader

Joel Gunawan (Tim Olimpiade Komputer Indonesia – TOKI) sebagai deputy leader

Keduanya merupakan tokoh yang telah lama berkontribusi dalam pembinaan olimpiade komputer Indonesia, dan diharapkan dapat mendampingi para siswa secara optimal selama kompetisi berlangsung.

Keikutsertaan Indonesia dalam IOI 2025 bukan sekadar kompetisi, melainkan juga misi besar untuk membuktikan bahwa anak-anak muda Indonesia mampu bersaing secara global dalam bidang sains dan teknologi. Dengan semangat juang tinggi, dukungan pembina, serta doa seluruh rakyat Indonesia, keempat pelajar ini diharapkan mampu membawa pulang prestasi membanggakan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan