Suaraindo.id – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menegaskan pentingnya peran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalbar dalam menciptakan dunia penyiaran yang sehat, berkualitas, dan bermartabat. Hal itu disampaikan saat membuka secara resmi KPID Awards Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Garuda, Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (16/7/2025).
Dalam sambutannya, Ria Norsan menekankan bahwa Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran secara tegas mengamanatkan tugas KPID untuk menjaga kualitas isi siaran di daerah.
“Tugas dan tanggung jawab KPID Kalbar tidak hanya sebatas memberikan sanksi terhadap program siaran yang melanggar aturan. Lebih dari itu, KPID juga memiliki peran penting dalam mendorong lembaga penyiaran untuk menyajikan konten yang mendidik, informatif, dan menghibur,” ujarnya.
Gubernur juga menyampaikan apresiasinya atas kerja keras KPID Kalbar yang dinilai mampu menjaga integritas penyiaran di tengah tantangan era digital. Ia menggarisbawahi perbedaan signifikan antara media konvensional dan media sosial, terutama dalam aspek pengawasan dan akuntabilitas.
“Kita bersyukur siaran radio dan televisi masih terkelola dengan baik berkat regulasi dan pengawasan. Tapi media sosial kerap luput dari kontrol, sehingga rawan menjadi tempat penyebaran hoaks dan fitnah,” tegas Norsan.
Ia pun mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat, untuk bijak dalam menggunakan teknologi informasi, serta turut berperan dalam menciptakan ruang digital yang sehat.
“Mari kita jaga ruang digital Kalbar tetap positif dan konstruktif. Media, baik konvensional maupun digital, memiliki tanggung jawab besar sebagai penyedia informasi yang mencerdaskan masyarakat,” tambahnya.
Pada kesempatan wawancara terpisah, Gubernur Norsan juga menekankan pentingnya dukungan terhadap KPID dalam memperkuat ekosistem informasi yang sehat di Kalbar.
“Kita perlu media yang menyediakan berita aktual dan edukatif, agar masyarakat memahami kondisi Kalbar dengan baik—baik melalui televisi, radio, maupun media cetak,” ujarnya.
Acara KPID Awards 2025 ini menjadi momentum apresiasi terhadap insan penyiaran yang telah menyajikan program-program berkualitas. Ajang ini sekaligus menegaskan komitmen bersama untuk membangun penyiaran yang sehat di tengah arus informasi yang kian deras.
Dengan sinergi antara regulasi, pengawasan, dan partisipasi aktif masyarakat, media di Kalbar diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam memerangi disinformasi dan membentuk masyarakat yang cerdas dan berbudaya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS