Kekeringan Melanda, Perumdam Gunung Poteng Singkawang Lakukan Penggiliran Distribusi Air Bersih

  • Bagikan
Kondisi Intake Eria yang saat ini mengalami kekeringan, Selasa (8/7/2025). SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Musim kemarau yang melanda wilayah Singkawang dan sekitarnya mulai berdampak signifikan terhadap pelayanan air bersih. Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Gunung Poteng Singkawang, Suriandy, mengungkapkan bahwa sejumlah sumber air baku utama mengalami kekeringan, mengakibatkan gangguan distribusi air ke pelanggan.

“Saat ini sumber air baku kami mengalami kekeringan, seperti di Tirtayasa dan Eria. Kalaupun ada air di Eria, jumlahnya sangat terbatas,” ujar Suriandy kepada suarakalbar.co.id via sambungan seluler, Selasa (8/7/2025).

Ia menjelaskan, dua instalasi pengolahan air (IPA) di Roban yang masing-masing memiliki kapasitas 150 liter dan 130 liter per detik kini tidak bisa beroperasi maksimal akibat menurunnya debit air baku. Hal ini otomatis memengaruhi kapasitas produksi dan distribusi air bersih ke pelanggan.

Sementara itu, IPA Semelagi yang berkapasitas 50 liter per detik masih memiliki pasokan air baku yang cukup. Namun, tantangan terbesarnya adalah keterbatasan jaringan saluran yang belum menjangkau pusat Kota Singkawang.

“Kalau di Semelagi air bakunya masih banyak, tapi koneksi pipanya belum sampai ke pusat kota. Karena itu, ke depan kami merencanakan peningkatan kapasitas dan jaringan IPA Semelagi agar bisa dimanfaatkan lebih luas,” jelasnya.

Sebagai solusi jangka pendek, Perumdam Gunung Poteng menerapkan sistem penggiliran distribusi air kepada pelanggan berdasarkan jadwal tertentu. Kebijakan ini diambil agar seluruh pelanggan tetap mendapatkan akses air bersih meski dalam jumlah terbatas.

“Langkah ini kami ambil agar distribusi tetap merata. Selain itu, kami juga mengoperasikan mobil tangki air untuk mengisi saluran di wilayah-wilayah yang sulit terjangkau, meskipun operasionalnya disesuaikan dengan keterbatasan anggaran yang ada,” terang Suriandy.

Ia juga memberikan penjelasan terkait keluhan air keruh yang dialami sebagian pelanggan. Menurutnya, kondisi tersebut terjadi karena pipa dalam keadaan kosong cukup lama sehingga saat distribusi kembali berjalan, endapan sisa air di pipa ikut tersedot.

“Kami imbau pelanggan untuk mengendapkan air terlebih dahulu sebelum digunakan, terutama saat aliran pertama muncul setelah tidak aktif,” tambahnya.

Di akhir pernyataannya, Suriandy menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan meminta masyarakat untuk bersabar di tengah kondisi kemarau ini.

“Pelayanan kami memang tidak bisa semaksimal biasanya. Tapi kami terus berupaya memberikan layanan terbaik dengan segala keterbatasan yang ada. Terima kasih atas pengertian dan dukungan masyarakat,” tutupnya.

Perumdam Gunung Poteng juga berkomitmen menyiapkan langkah strategis jangka panjang guna memperkuat ketahanan layanan air bersih, termasuk perencanaan sistem jaringan baru dari IPA Semelagi ke pusat kota.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan