SUARAINDO.ID —– Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Lombok Timur, Inna Fakhria menegaskan, pentingnya peran strategis bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 IBI yang digelar di Ballroom Kantor Lombok Timur, Senin 8 Juli 2025.
Menurut Inna, bidan merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Inna menyoroti pentingnya komitmen para bidan dalam memberikan pelayanan yang tidak hanya bersifat kuratif, tetapi juga edukatif dan promotif kepada masyarakat.
Bidan terdepan dalam melayani masyarakat, sehingga sangat perlu ada perlindungan hukum yang lebih kuat untuk mereka (bidan).
Sementara itu, Bupati Lombok Timur, Drs. H. Haerul Warisin menyampaikan, apresiasi dan penghargaan kepada IBI atas dedikasi dan pengabdian para bidan.
Pemda Lombok Timur akan terus mendukung kinerja IBI dalam upaya menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
“Angka kematian bayi pada tahun 2024 tercatat sebanyak 157 kasus. Ini masih tergolong tinggi. Sementara angka kematian ibu ada 8 kasus. Kita perlu evaluasi agar tidak terulang di tahun 2025,” kata Bupati.
Bupati menekankan perlunya menghidupkan kembali semangat program AKI dan AKB nol yang pernah dijalankan pada masa Gubernur TGB.
Pertengahan tahun ini, jumlah angka kematian bayi menjadi 69 kasus pada tahun 2025.
Oleh sebab itu, perlu ada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak secara menyeluruh.
“Kalau 2025 bisa menekan angka kematian, kami siapkan apresiasi khusus. Ini bagian dari motivasi dan penghargaan terhadap kinerja luar biasa para bidan,” tambahnya.
Selain itu, Bupati mengingatkan pentingnya pencegahan stunting sejak dini, terutama pada anak-anak yang baru lahir.
“Ini tanggung jawab kita bersama. Semangat para bidan sudah luar biasa, IBI akan terus kita perhatikan,” tutupnya.