Suaraindo.id – Penguatan ekosistem ekonomi syariah menjadi salah satu dari delapan program prioritas yang tengah digalakkan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), termasuk di Kalimantan Barat. Menyadari pentingnya peran sektor ekonomi syariah yang inklusif dan produktif, DPW LDII Kalbar membangun komunikasi strategis dengan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk Area Pontianak.
Pertemuan yang berlangsung di salah satu kafe di Pontianak pada Senin (14/7/2025) itu menjadi titik awal penguatan sinergisitas antara LDII dan lembaga keuangan syariah dalam mendorong kemandirian ekonomi umat.
Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto, menyatakan komitmen organisasinya untuk mendorong warganya aktif dalam ekosistem ekonomi syariah melalui usaha-usaha halal, produktif, dan sesuai prinsip muamalah Islam.
“Kami di LDII berkomitmen untuk menumbuhkan ekonomi berbasis syariah karena sistem ini inklusif dan berkeadilan. Kami terus dorong agar seluruh warga LDII menjalankan usaha dengan menjunjung nilai-nilai Islam,” ungkap Susanto.
Dalam pertemuan tersebut, Susanto menyebut sinergi dengan BSI sebagai langkah strategis untuk menghadirkan solusi terhadap berbagai tantangan ekonomi, terutama dalam hal akses pembiayaan dan literasi keuangan umat.
“Kami melihat BSI sebagai mitra strategis dalam mewujudkan kemandirian ekonomi umat. Banyak produk dan layanan yang dapat dimanfaatkan UMKM binaan LDII,” imbuhnya.
Ia juga berharap agar kemitraan ini tidak hanya bersifat informal, namun dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman yang jelas untuk mempermudah implementasi di seluruh jajaran struktural LDII se-Kalimantan Barat.
“Sebenarnya secara hubungan sudah ada chemistry. Tapi agar menyeluruh dan terkoordinasi di semua struktur, kami harap ada naskah kerjasama yang resmi,” jelas Susanto.
Menanggapi hal itu, Area Manajer BSI Pontianak, Hendro Kusworo, menyambut baik inisiatif LDII. Ia menegaskan kesiapan BSI dalam mendukung program pemberdayaan ekonomi umat yang diusung oleh ormas keagamaan seperti LDII.
“BSI memiliki komitmen dalam membangun ekosistem halal dan memperluas inklusi keuangan syariah. Kami siap memberikan edukasi, pendampingan UMKM, hingga pembiayaan usaha mikro syariah,” ujarnya.
Hendro menambahkan, pihaknya sangat terbuka terhadap rencana penandatanganan nota kesepahaman dan bahkan siap melakukan langkah konkret seperti pelatihan literasi keuangan syariah, pembukaan rekening kolektif untuk UMKM binaan, serta mendukung program wirausaha berbasis masjid dan majelis taklim.
“Insya Allah, sinergi ini akan saling memberikan manfaat. Kami siap hadir di tengah masyarakat LDII untuk mendukung tumbuhnya ekonomi yang kuat dan berlandaskan syariah,” tegasnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua DPW LDII Kalbar Susanto didampingi Dewan Penasehat Muhammad Nurchozim, Syarif Tahak Alkadrie, serta Sekretaris DPW LDII Nurbambang. Dari pihak BSI, hadir Area Manajer Pontianak Hendro Kusworo, KCP BSI Diponegoro Beni Harisman, serta sejumlah staf.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi pemantik semangat baru dalam pembangunan ekonomi umat, sekaligus memperluas peran ekonomi syariah dalam mendorong kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS