Suaraindo.id – KAI Daop 6 Yogyakarta kembali menegaskan komitmennya terhadap keselamatan perjalanan kereta api melalui pelaksanaan kegiatan Management Safety Walkthrough (MSWT) yang kali ini dilaksanakan pada lintas Lempuyangan-Maguwo, Selasa (22/7). Kegiatan ini dilaksanakan oleh jajaran Manajemen Daop 6 Yogyakarta dengan menyusuri jalur Stasiun Lempuyangan hingga Stasiun Maguwo sejauh 7 kilometer.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa prasarana perkeretaapian, khususnya jalur rel dan infrastruktur pendukungnya dalam kondisi aman, andal, dan layak operasi. Pemeriksaan dilakukan secara langsung dengan berjalan kaki di sepanjang jalur untuk mengidentifikasi potensi gangguan teknis, kondisi bantalan, kekuatan sambungan rel, hingga kebersihan dan kondisi lingkungan di area sekitar rel.
Manager Humas Daop 6, Feni Novida Saragih Yogyakarta mengatakan bahwa keselamatan perjalanan kereta api selalu menjadi prioritas utama. Karena itu, KAI Daop 6 Yogyakarta secara rutin melaksanakan kegiatan Manajemen Safety Walkthrough (MSWT) yakni sebuah kegiatan sederhana namun penting, dimana jajaran Manajemen turun langsung ke lapangan untuk memastikan segala sesuatunya berjalan dengan aman dan sesuai standar operasional.
“Safety Walkthrough ini adalah bagian dari upaya preventif dan komitmen manajemen untuk memastikan seluruh jalur yang dilintasi kereta api dalam keadaan prima. Ini juga menjadi langkah nyata bahwa KAI tidak hanya mengandalkan laporan administratif, tapi juga turun langsung ke lapangan,” ujar Feni, Kamis (24/7/2025).
Selanjutnya Feni menambahkan, pada kegiatan ini, jajaran manajemen Daop 6 berjalan kaki sejauh 7 kilometer menyusuri jalur rel, mengecek kondisi jalur, serta menyambangi petugas di lapangan, termasuk penjaga perlintasan di beberapa JPL. Bukan sekadar meninjau, tapi juga mendengarkan dan berdiskusi langsung dengan para petugas yang setiap hari berada di garda terdepan.
“Kami ingin memastikan bahwa semua berjalan sesuai prosedur, dan yang tak kalah penting kami ingin hadir bersama tim di lapangan, mendengarkan apa yang mereka alami dan butuhkan, kami juga tidak hentinya berupaya mengingatkan kesemua jajaran untuk melakukan semua pekerjaan sesuai dengan SOP dan turut berperan aktif menjaga keselamatan perjalanan kereta api di wilayahnya masing-masing,” ujar Feni.
Feni menambahkan bahwa MSWT bukan hanya soal teknis tapi juga soal membangun komunikasi dua arah, saling mengingatkan, dan menjaga semangat kolektif bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama.
“Pada kegiatan MSWT, seluruh Managemen ikut terlibat tanpa terkecuali, meski secara langsung tidak berkaitan dengan pekerjaan teknis, namun keselamatan adalah tanggung jawab semua pihak dan seluruh insan KAI. Kehadiran kami di lapangan adalah bentuk dukungan moral kepada para petugas serta komitmen bersama dan upaya proaktif dalam menjaga keselamatan operasional KA,” terang Feni.
Feni menjelaskan bahwa pengecekan dilakukan secara berkala di seluruh lintas Daop 6, terutama menjelang masa-masa yang memerlukan perhatian ekstra seperti musim hujan, libur panjang, atau saat ada peningkatan frekuensi perjalanan kereta. Semua dilakukan agar masyarakat bisa menikmati perjalanan dengan tenang, dan para petugas pun bekerja dengan lebih percaya diri.
Melalui pendekatan yang lebih humanis dan terbuka ini, KAI Daop 6 berharap keselamatan bukan hanya menjadi tanggung jawab teknis, tetapi juga menjadi nilai bersama yang dijaga oleh seluruh insan perkeretaapian.
“KAI Daop 6 terus mendorong budaya “zero accident” dengan mengintegrasikan aspek keselamatan dalam setiap proses kerja dan pengambilan keputusan. Safety Walkthrough yang dilakukan secara rutin dan menyeluruh di berbagai wilayah operasi Daop 6 bertujuan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api yang aman dan andal,” tutup Feni.