Suaraindo.id – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menegaskan komitmennya untuk memperkuat distribusi pangan dan perekonomian daerah melalui rencana pembangunan pasar induk. Hingga saat ini, Kubu Raya tercatat sebagai salah satu kabupaten di Kalimantan Barat yang belum memiliki pasar induk sebagai pusat distribusi kebutuhan pokok dalam skala besar.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menyampaikan bahwa pasar yang ada di Desa Parit Baru direncanakan akan disulap menjadi pasar induk yang representatif. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi untuk memaksimalkan potensi pertanian dan perikanan yang dimiliki wilayah Kubu Raya.“Kita tahu sejumlah kecamatan memiliki hasil pertanian yang cukup baik dan beragam. Dengan ad
anya pasar induk, masyarakat bisa menjual langsung hasil panennya dengan harga yang lebih menguntungkan,” ujar Sujiwo, Senin (30/6/2025).
Menurut Sujiwo, keberadaan pasar induk bukan hanya untuk mendukung pemasaran hasil tani dan laut, tetapi juga berperan penting dalam pengendalian inflasi. Pasar induk akan menjadi titik suplai utama kebutuhan pokok masyarakat yang bisa diakses dengan lebih efisien.
“Adanya pasar induk adalah salah satu faktor dalam mengendalikan inflasi. Ini juga akan menjadi pusat distribusi kebutuhan pokok bagi warga Kubu Raya,” jelasnya.
Sujiwo mengungkapkan bahwa rencana pembangunan pasar induk akan melibatkan kerja sama dengan Badan Rehabilitasi dan Utilitas (BRU) sebagai pemegang hak guna bangunan. Rencana ini disebutnya akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.
“Desain pasar induk sudah rampung. Target kita, pembangunan harus mulai tahun ini dengan berbagai fasilitas penunjang yang memadai,” tegasnya.
Kubu Raya dikenal sebagai lumbung sayur-mayur, buah-buahan, dan hasil laut segar. Namun, belum optimalnya sistem distribusi sering kali membuat hasil panen dijual murah ke luar daerah. Sujiwo menilai keberadaan pasar induk akan memberikan nilai tambah dan memberdayakan petani serta nelayan lokal.
“Pasar induk akan menjadi etalase hasil bumi Kubu Raya. Ini cara kita menyejahterakan masyarakat dari akar ekonomi mereka sendiri,” ujarnya.
Langkah strategis ini diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan pangan daerah, tetapi juga menjadi pusat aktivitas ekonomi baru yang mendukung pertumbuhan UMKM, memperpendek rantai distribusi, dan menciptakan lapangan kerja.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS