Polda Jabar Bongkar Perdagangan Bayi, Diduga Libatkan 5 Bayi Asal Pontianak — Polda Kalbar Siap Bentuk Tim Khusus

  • Bagikan
Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Roma Hutajulu saat dikonfirmasi terkait dugaan adanya sindikat perdagangan Bayi di Kalbar.SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat berhasil mengungkap kasus perdagangan bayi yang mengejutkan publik. Dari hasil penyelidikan, diketahui sebanyak lima bayi yang diduga berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat, menjadi bagian dari jaringan perdagangan tersebut.

Salah satu pelaku berinisial AN berhasil diamankan oleh jajaran Polda Jabar pada 10 Juli 2025. Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan dari kasus penculikan bayi yang tengah ditangani oleh kepolisian setempat.

Menanggapi hal tersebut, Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Roma Hutajulu, menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu informasi resmi dan terus menjalin koordinasi intensif dengan Polda Jabar terkait dugaan keterlibatan wilayah Kalbar dalam jaringan tersebut.

“Nanti kita koordinasi dengan Polda Jabar, karena setahu saya Dirkrimum Polda Jabar juga baru saja merilis temuan tersebut. Jadi antar Polda akan saling membackup dan berkoordinasi,” ujar Brigjen Roma saat dikonfirmasi usai menghadiri kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba di Pontianak, Rabu (16/07/2025).

Wakapolda juga memastikan bahwa pihaknya akan melakukan kroscek mendalam terhadap semua informasi yang masuk, untuk menelusuri keterlibatan pihak-pihak di Kalimantan Barat.

“Sampai saat ini kami masih dalam tahap koordinasi. Apapun yang ditemukan oleh Polda Jabar akan kami tindak lanjuti dengan pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.

Lebih mengkhawatirkan, informasi resmi dari Polda Jabar mengungkap adanya indikasi kuat keterlibatan sindikat internasional dalam kasus ini. Bayi-bayi yang diamankan diduga akan dikirimkan ke Singapura melalui jaringan ilegal lintas negara.

Menanggapi kemungkinan tersebut, Wakapolda Kalbar menyatakan kesiapan penuh jajarannya untuk bertindak tegas apabila memang ada keterkaitan langsung dengan Kalbar.

“Kalau memang ini terkait dengan sindikat internasional dan ada kaitan dengan wilayah Kalbar, tentu kami akan mengungkap semaksimal mungkin. Kami siap membentuk tim gabungan khusus untuk mendalami kasus ini,” tegas Brigjen Roma.

Ia menegaskan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu laporan resmi dari Polda Jabar untuk mengambil langkah investigasi lanjutan.

Kasus ini menjadi perhatian serius aparat hukum, mengingat potensi keterlibatan jaringan besar dan upaya penyelundupan bayi ke luar negeri. Publik pun diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan indikasi perdagangan orang di sekitar mereka.

Polda Kalbar berkomitmen untuk tidak mentoleransi praktik perdagangan manusia, khususnya yang melibatkan bayi dan anak-anak, dan akan mengambil langkah hukum tegas untuk membongkar jaringan kejahatan ini hingga ke akar-akarnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan