SUARAINDO.ID —— Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menggelar pelatihan Rinjani Vertical Rescue sebagai upaya peningkatan kapasitas penanganan kecelakaan di jalur pendakian Gunung Rinjani.
Kegiatan tersebut melibatkan sekitar 25 peserta yang terdiri dari pemandu wisata (guide) dan petugas TNGR, SAR dan lainnya.
Kepala Balai TNGR NTB, Yarman menjelaskan, pelatihan ini merupakan kerja sama dengan mitra dalam rangka membangun sistem evakuasi darurat yang cepat dan efektif di kawasan wisata alam tersebut.
“Ini adalah salah satu upaya kami bersama mitra untuk mengantisipasi kecelakaan dan bertindak cepat di lapangan. Karena itu, kami bersama-sama memberikan perhatian serius melalui pelatihan ini,” ujar Yarman saat ditemui di lokasi pelatihan, Kamis 17 Juli 2025.
Pelatihan tersebut fokus pada teknik evakuasi korban di medan terjal, seperti proses menaikkan atau menurunkan korban dari lereng curam.
Para peserta dibekali kemampuan teknis serta peralatan dasar penyelamatan vertikal.
“Pesertanya sekitar 25 orang, mereka dilatih cara memindahkan korban, baik menaikkan maupun menurunkan dari lokasi sulit. Ini bagian dari sistem evakuasi yang sedang kita bangun,” jelasnya.
Menurut Yarman, para peserta juga mendapatkan dukungan pembiayaan dan pelatihan agar dapat menjadi tenaga penyelamat yang siap diterjunkan saat dibutuhkan.
“Kami memberikan kesempatan belajar dan melatih mereka. Harapannya, mereka bisa menjadi bagian dari tim yang bisa bergerak cepat saat terjadi insiden,” tambahnya.
Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang TNGR dalam meningkatkan keselamatan pendakian, dan pengelolaan kawasan Gunung Rinjani secara profesional dan tanggap darurat.
TNGR Gelar Pelatihan Rinjani Vertical Rescue, Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Kecelakaan Pendakian
