Tulang Manusia Ditemukan Saat Pemadaman Karhutla di Segedong, Diduga Jasad Pria yang Hilang Sejak Mei

  • Bagikan
Proses olah TKP polisi di lokasi penemuan kerangka manusia, Jalan Parit Timur RT. 023/RW 006 Desa Peniti Dalam I Kecamatan Segedong, Jumat (25/7/2025). SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Tim Pemadam Kebakaran milik PT MSL yang tengah berjibaku memadamkan api akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dikejutkan dengan penemuan tulang belulang manusia di kawasan konsesi perusahaan, Jumat (25/7/2025).

Kerangka tersebut ditemukan di semak belukar wilayah Jalan Parit Timur, RT 023/RW 006, Desa Peniti Dalam I, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Sontak, temuan mengejutkan itu segera dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas dan jajaran Mapolsek Segedong. Mendapat laporan, Kapolsek Segedong, Iptu Lodrick Taliak Hungan, bersama anggota langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan awal.

“Secara visual, kami yakini bahwa tulang tersebut merupakan bagian dari kerangka manusia. Kami kemudian segera berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Mempawah untuk penanganan lanjutan,” ujar Kapolsek Iptu Lodrick.

Tak hanya satu bagian, hasil penyisiran lanjutan oleh polisi bersama Tim Damkar PT MSL berhasil menemukan bagian-bagian lain dari kerangka yang tersebar dengan radius sekitar 5 hingga 10 meter. Kondisi tulang-tulang tersebut juga tidak utuh.

“Di sekitar lokasi, kami temukan pula potongan pakaian di dekat tulang pinggul dan sepasang kacamata tak jauh dari tengkorak kepala,” jelas Kapolsek.

Usai olah tempat kejadian perkara (TKP), seluruh potongan kerangka dievakuasi oleh Tim Inafis ke Puskesmas Rawat Jalan Segedong guna proses identifikasi lebih lanjut.

Kabar penemuan kerangka manusia ini cepat menyebar ke masyarakat. Tak lama, seorang keluarga datang dan menyatakan keyakinan bahwa tulang-belulang tersebut adalah milik Pun Po, pria berusia 69 tahun yang sempat dilaporkan hilang sejak 11 Mei 2025.

Keyakinan keluarga diperkuat dengan kecocokan pakaian dan kacamata yang ditemukan di lokasi kejadian. Meski belum dilakukan uji forensik secara lengkap, pihak keluarga menolak otopsi dan memutuskan membawa pulang jenazah untuk disemayamkan.

“Jenazah almarhum Pun Po disemayamkan di Yayasan Budi Panjang Segedong untuk prosesi pemakaman secara keluarga,” ujar perwakilan keluarga saat ditemui di lokasi.

Meski keluarga sudah mengambil jenazah, pihak Polsek Segedong menyatakan bahwa penyelidikan tetap akan dilakukan untuk memastikan kronologi pasti hilangnya korban, termasuk kemungkinan adanya unsur pidana.

“Penemuan tulang manusia ini tetap kami tangani secara profesional. Meskipun keluarga menolak otopsi, kami akan tetap dalami fakta-fakta yang ada di lapangan,” tegas Kapolsek Iptu Lodrick.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai penyebab kematian Pun Po. Namun pihak kepolisian meminta masyarakat tetap tenang dan tidak berspekulasi.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan