Suaraindo.id – Upacara penurunan bendera merah putih dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Sanggau berlangsung khidmat dan lancar pada Minggu (17/8/2025) sore. Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) dalam prosesi yang digelar di Lapangan Kantor Bupati Sanggau tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan itu Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena, Wakapolres Sanggau Kompol Yafet Efraim Patabang, Kasdim 1204/Sanggau Mayor Arm Duloh, pejabat utama Polres, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan OPD, perbankan, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta paguyuban lintas etnis.
Peserta upacara berasal dari berbagai elemen, mulai dari personel Polres Sanggau, Kodim 1204/Sanggau, Brimob, ASN Pemkab Sanggau, Satpol PP, Damkar, Dishub, BPBD, organisasi masyarakat, mahasiswa, hingga pelajar SMA. Kebersamaan lintas sektor tersebut mencerminkan semangat persatuan dalam merayakan hari kemerdekaan.
Usai prosesi penurunan bendera, anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Sanggau Tahun 2025 menutup kegiatan dengan penampilan formasi kehormatan. Atraksi ini mendapat sambutan tepuk tangan meriah dari tamu undangan dan masyarakat yang hadir.
Dalam amanatnya, Bupati Yohanes Ontot menegaskan bahwa upacara kemerdekaan setiap tahun harus menjadi pengingat akan jasa besar para pahlawan bangsa.
“Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah hasil dari pengorbanan luar biasa para pejuang. Momentum HUT ke-80 RI ini harus memperkuat tekad kita membangun Sanggau lebih maju,” ujarnya.
Sementara itu, Wakapolres Sanggau, Kompol Yafet Efraim Patabang, menegaskan bahwa seluruh rangkaian peringatan kemerdekaan di wilayah hukum Polres Sanggau berjalan dengan aman dan kondusif.
“Kami bersama TNI, Pemda, serta seluruh elemen masyarakat memastikan kegiatan ini berlangsung tertib dan lancar. Semangat gotong royong inilah yang menjadi kekuatan kita menjaga persatuan,” ungkapnya.
Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Sanggau tidak hanya dimaknai sebagai seremonial tahunan, tetapi juga sebagai refleksi bersama untuk terus bersyukur, berjuang, dan berkontribusi nyata demi terwujudnya Indonesia yang maju dan sejahtera.