Suaraindo.id – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Utara provinsi Lampung mendatangi langsung pemilik kandang ayam di kelurahan Kota Alam kabupaten Lampung Utara
Selain Dinas Lingkungan Hidup (DLH) hadir pula perwakilan- perwakilan dari dinas Peternakan dan DPMPTSP dan puluhan insan pers yang tergabung dalam organisasi PWRI.
Kedatangan OPD tersebut diketahui untuk merespon keluhan warga terkait aroma busuk dan serangan ribuan serangga jenis lalat yang diduga berasal dari kandang ayam milik salah satu warga bernama Edi Supomo
Menurut pengawas DLH, Indriyati kehadiran mereka di lokasi itu , merupakan bagian dari tehnis mereka dalam merespon aduan masyarakat
“Kehadiran kami hari ini untuk melihat secara langsung kondisi yang dikeluhkan warga dan ini merupakan tehnis dalam menyikapi laporan yang masuk maupun yang beredar di media sosial,” kata pengawas DLH Kamis (21/08/2025)
Ia menyebut saat melakukan pengecekan dilokasi kandang ayam didapati ribuan serangga lalat yang menghinggapi pendopo atau teras rumah warga dan tercium aroma busuk yang begitu menyengat
“Tadi saya berserta teman-teman dari dinas peternakan dan Dpmtsp mengecek kondisi kandang.Ternyata apa yang dikeluhkan warga emang fakta. Ada begitu banyak lalat ditambah bau menyengat yang terhirup gak kebayang bila serangga itu hinggap di minuman dan makanan,”jelas Een sapaan akrabnya
Een, menyebut bahwa pihaknya tidak bisa serta merta memberikan sanksi dan menutup usaha orang lain tanpa terlebih dahulu mencari kebenaran informasi karena menurut nya DLH lebih pada pengawasan dan pembinaan
“Kita lebih kedepankan pengawasan dan pembinaan terlebih dahulu. Kita perlu berkoordinasi dan duduk bersama dengan pemilik dan mencari solusi yang terbaik untuk warga dan pelaku usaha,” tuturnya
Pengawas DLH, mengaku pihaknya tadi langsung bertemu dengan pemilik kandang ayam dan telah melakukan mediasi dengan disaksikan oleh kepala lingkungan kelurahan Kota Alam dan hasilnya pemilik kandang ayam bersedia menutup usaha nya tersebut
” Sudah diberi pembinaan kita lakukan mediasi dengan menghadirkan kepala lingkungan kelurahan Kota Alam. Akhirnya terjalin kesepakatan bersama yakni penutupan usaha oleh pemilik dan tertuang dalam surat pernyataan diatas materai,”pungkasnya
Sementara Edi Supomo saat dikonfirmasi membenarkan bahwa dirinya akan menutup usahanya tersebut usai melakukan mediasi dengan pihak dinas dan perwakilan warga
” Benar. Saya tutup karena sudah capek lagian udah tua sudah gak kuat lagi”, ucapnya
Disinggung apakah ada pemaksaan dari pihak terkait keputusan yang tertuang dalam surat pernyataan itu, Edi menyampaikan bahwa tidak ada pemaksaan dari pihak manapun
“Tidak ada unsur paksaan. Murni pilihan saya pribadi,”ucapnya .
