Suaraindo.id – Haru menyelimuti kediaman sederhana Norma (59), warga Gang Alpokat Indah Jalur V, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat. Rumah kayu yang ia tempati bersama lima cucunya yang yatim piatu, kini dipastikan masuk dalam program bedah rumah Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, meninjau langsung kondisi rumah Norma pada Selasa (26/8/2025), didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim), serta Kepala Dinas Sosial. Ia memastikan, perbaikan rumah akan mulai dikerjakan pada awal September mendatang.
“Di perubahan anggaran sudah kita masukkan dan Insya Allah paling lambat awal September mulai dikerjakan. Ini bagian dari persiapan agar masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya,” ujar Edi.
Edi menegaskan, perhatian pemerintah tidak hanya diberikan pada satu kasus, melainkan juga bagi warga lain yang membutuhkan. Ia meminta camat, lurah, RW, dan RT agar lebih proaktif menyampaikan laporan terkait kondisi masyarakat.
“Kalau tidak ada informasi, tentu kami terbatas. Begitu ada laporan, langsung kita tindaklanjuti. Setiap tahun kita punya program bedah rumah dan pembangunan sanitasi. Jumlahnya sudah cukup banyak,” jelasnya.
Selain bedah rumah, Pemkot Pontianak juga akan memberikan intervensi tambahan berupa sambungan air bersih gratis melalui program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), akses listrik, pendidikan bagi anak-anak usia sekolah, serta jaminan kesehatan.
Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, menyampaikan bahwa keluarga Norma telah menerima berbagai bantuan sosial, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), bantuan pendidikan, BPJS Kesehatan, hingga sembako. Bantuan serupa juga pernah diberikan melalui Baznas.
“Melihat kondisi rumah Bu Norma yang sangat tidak layak, tadi langsung Bapak Wali Kota memutuskan untuk segera dilakukan bedah rumah melalui Dinas Perkim dan PU. Targetnya bulan September sudah mulai dieksekusi,” ungkapnya.
Norma sendiri hanya bisa bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari mencuci pakaian orang, berjualan kerupuk, hingga menjual ikan bila ada pesanan. Ia tinggal bersama dua anaknya, Pani dan Dewi, yang berstatus duda dan janda, serta membesarkan lima cucu dengan kondisi ekonomi terbatas.
“Kadang saya nyuci baju orang, kadang jual kerupuk, atau jual ikan kalau ada yang pesan. Yang penting bisa dapat untuk beli beras, walau hanya sedikit,” ucap Norma lirih.
Tak kuasa menahan haru, Norma pun menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah.
“Terima kasih banyak atas bantuan ini. Semoga bisa memperbaiki kehidupan keluarga kami,” tuturnya penuh rasa haru.
Program bedah rumah ini juga mencakup pembangunan fasilitas sanitasi dan WC, serta koordinasi dengan PLN untuk membantu penyediaan listrik. Pemkot Pontianak berharap langkah ini dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga penerima manfaat dan menjadi bagian dari upaya pengentasan kemiskinan di Kota Pontianak.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS