Suaraindo.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, mewakili Gubernur secara resmi membuka kegiatan Dialog Kebangsaan bertema “Kita Indonesia” yang digelar di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu (23/8/2025). Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong sebagai simbol dimulainya rangkaian kegiatan yang diharapkan dapat memperkuat persatuan, kebersamaan, dan wawasan kebangsaan di tengah masyarakat Kalbar.
Kegiatan ini diprakarsai Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) Pontianak dan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Dialog Kebangsaan menjadi komitmen RRI untuk menghadirkan ruang diskusi publik yang inklusif, menyentuh semua lapisan masyarakat, sekaligus memperkokoh semangat kebangsaan.
Dalam sambutannya, Harisson menegaskan bahwa tema “Kita Indonesia” bukan sekadar slogan, melainkan ajakan bagi seluruh elemen bangsa untuk meneguhkan kembali jati diri kebangsaan.
“Di atas segala perbedaan suku, agama, budaya, maupun bahasa, kita tetap satu kesatuan bangsa Indonesia. Keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan. Justru dari keberagaman inilah kita bisa semakin kokoh berdiri sebagai bangsa besar,” tegasnya.
Harisson mengingatkan bahwa tantangan kebangsaan saat ini semakin kompleks. Arus informasi yang cepat, kemajuan teknologi kecerdasan buatan, hingga dinamika global membawa dampak serius bagi kehidupan berbangsa.
“Hoaks, ujaran kebencian, polarisasi pandangan, hingga menurunnya rasa saling percaya menjadi ancaman nyata terhadap persatuan. Di sinilah peran media publik seperti RRI sangat strategis, bukan hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai perekat sosial dan penggerak semangat kebangsaan,” ujarnya.
Harisson juga menekankan pentingnya mengimplementasikan semangat kebangsaan dalam tindakan sehari-hari.
“Cinta tanah air bisa diwujudkan dengan menjaga persatuan, mendukung pembangunan daerah, dan bersama-sama melawan ancaman yang merusak nilai kebangsaan seperti intoleransi, radikalisme, maupun berita hoaks yang memecah belah masyarakat,” jelasnya.
Di akhir sambutan, ia mengajak seluruh masyarakat Kalbar untuk menjaga harmoni di tengah keberagaman.
“Mari kita rawat perbedaan sebagai rahmat, satukan langkah demi kemajuan bangsa, serta menjaga situasi ekonomi, politik, dan sosial masyarakat Kalbar dengan hati bersih, pikiran jernih, dan tindakan bijak demi Indonesia Emas 2045,” pungkas Harisson.
Di tempat yang sama, Kepala LPP RRI Pontianak, Muhsin Zein, menegaskan bahwa RRI akan terus berperan aktif mendukung program kerja pemerintah sekaligus menjembatani aspirasi masyarakat.
“Dialog Kebangsaan ‘Kita Indonesia’ yang digelar serentak di seluruh RRI merupakan upaya memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga persatuan, kerukunan antar umat beragama, serta memperkuat nilai keindonesiaan,” ujarnya.
Acara juga dirangkai dengan diskusi interaktif yang menghadirkan narasumber nasional dan lokal dari berbagai bidang, mulai dari kebangsaan, pendidikan, hukum, hingga sosial budaya. Dengan format terbuka, peserta diberi ruang untuk menyampaikan pandangan, aspirasi, dan gagasan demi membangun bangsa ke depan.
Dialog Kebangsaan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali bahwa persatuan dan persaudaraan adalah kunci menghadapi tantangan kebangsaan.
Dengan mengusung tema “Kita Indonesia”, kegiatan ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga ajakan nyata untuk merawat keberagaman, melawan hoaks, dan mengamalkan nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS