Suaraindo.id – Usai mengikuti rapat paripurna Ke-14 DPRD Kota Palangka Raya masa sidang III tahun sidang 2024/2025 dengan agenda Penyampaian/penjelasan Wali Kota Palangka Raya, terhadap pandangan umum fraksi -fraksi DPRD Kota Palangka Raya, terhadap Raperda Perubahan APBD Kota Palangka Raya tahun 2025.
Wali Kota Palangka Raya,Fairid Naparin memberikan apresiasi dan terimakasih kepada DPRD Kota Palangka Raya, yang ke-8 fraksi pendukung DPRD Kota Palangka Raya, memberikan persetujuan dan menerima Raperda Perubahan APBD Kota Palangka Raya tahun 2025.
Wali Kota Palangka Raya memberikan tanggapan dan penjelasan terhadap jalannya paripurna ke-14 yang rata-rata menanyakan realisasi APBD.
“Tadi rata -rata menanyakan realisasi APBD Kota Palangka Raya, hasilnya, kemudian realisasi PAD dimana untuk serapan APBD dan PAD itu bisa di maksimalkan dan tercapai sesuai dengan target,” ucap Fairid saat ditemui wartawan di ruang rapat paripurna DPRD Kota Palangka Raya,Senin (4/08/2025)
Dan hal yang ditanyakan tersebut sudah kita jelaskan dan kita sampaikan bahwa pemerintah Kota Palangka Raya sudah melakukan upaya semaksimal mungkin agar realisasi anggaran akhir tahun dan PAD bisa tercapai dengan maksimal.
“Kemudian yang kedua adalah tentang permasalahan aset puskesmas pahandut,tadi sudah kami sampaikan dan kami jawab dan kami tetap membuka pintu serta tatap berkordinasi dengan DPRD Kota Palangka Raya,” imbuhnya.
Dan yang ketiga lanjutnya tentang BPJS kesehatan, keakuratan data dan kepesertaan serta pelayanan dasar yang sudah disampaikan saat di rapat paripurna tadi, ada penjelasan tentang pendidikan, guru -guru.
“Baik pendidikan, kesehatan, infrastruktur,jalan dan drainase itu termasuk pelayanan dasar, yang memang harus kita lengkapi,jadi memang lebih banyak di 4 poin tersebut yang dipertanyakan dari pandangan umum fraksi DPRD Kota Palangka Raya,” terangnya.
Ia juga menjelaskan tentang program cetak sawah Pemerintah Kota Palangka Raya, yang memang sudah tercatat sebanyak 3.306 hektar dan sudah dikoordinasikan dengan pemerintah provinsi dan kementerian terkait.
” Memang ada daerah yang atau kabupaten yang diprioritaskan dahulu untuk program cetak sawah tersebut, tetapi kita tetap kita usahakan akan dilaksanakan di kota Palangka Raya dan itu juga sudah selesai di kementerian dan ada 3.306 ribu hektare diusulkan mudahan Kota Palangka Raya bisa terlaksana,” ujarnya.
Untuk Sekolah rakyat, Wali Kota Palangka Raya juga menyampaikan bahwa pemerintah Kota Palangka Raya sudah melakukan rapat untuk menentukan lokasi pembangunan.
” Dan untuk sementara inikan masih berada di SDN langkai ya, dan kita sekarang masih menerima manfaat dari program Nasional tersebut dan nantinya akan dibangun oleh pihak balai,”katanya.
Wali Kota Palangka Raya juga menyampaikan rasa prihatin dan turut Berdukacita atas kejadian yang menimpa 3 orang siswi SMPN kota Palangka Raya yang tenggelam di sungai Rungan di kelurahan Ketimpun.
“Kita melihat dari sisi pemerintah terhadap insiden tersebut, karena kita kan masuk musim kemarau, BMKG pun menyampaikan kondisi cuaca kita saat ini. Dan kami menyampaikan ucapan dukacita kepada keluarga korban, kemaren itu karena air surut dan ada gosong (dasar sungai) muncul dipermukaan, membuat wisata dadakan,jadi tetap berhati-hati karena kita tidak tahu kondisi bisa berubah -ubah di hulu sungai bisa hujan lebat air dalam. Jadi kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati melakukan aktivitas di sungai,” jelasnya.
Sebelum mengakhiri komentarnya Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menghimbau kepada masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih.
“Hal ini sudah disampaikan dengan Kesbangpol untuk mengingatkan masyarakat untuk memasang bendera Merah Putih, terlebih jelang 17 Agustus ini nanti, dan itu kewajiban, himbauan untuk RT, RW, Lurah untuk memeriahkan HUT kemerdekaan,” tandasnya.