BPBD Padang Lakukan Pelatihan Jitupasna bagi OPD Hadapi Bencana

  • Bagikan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang menggelar Pelatihan Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (jitupasna) yang ditujukan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Padang. (Foto: Red/ Suaraindo.id)

Suaraindo.id- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang menggelar Pelatihan Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (jitupasna) yang ditujukan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Padang. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 2 hingga 4 September 2025, bertempat di Kawana Hotel, dan diikuti oleh 35 peserta dari berbagai instansi terkait.

Pelatihan Jitupasna tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, yang turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk kesiapsiagaan dan peningkatan kapasitas aparatur dalam menghadapi bencana.

“Saya mengapresiasi kegiatan ini karena Jitu PASNA sangat penting sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja di Kota Padang,” ujar Maigus Nasirdalam sambutannya.

Pelatihan ini dilaksanakan sebagai respons terhadap tingginya risiko bencana alam dan situasi darurat lainnya di Kota Padang. Kegiatan ini difokuskan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas aparatur daerah dalam menangani tahapan pasca bencana, yang mencakup penilaian kerusakan, kerugian, serta kebutuhan secara terukur, komprehensif, dan optimal.

“Jadi ini adalah proses penting untuk menilai kerusakan dan kerugian serta mengidentifikasi kebutuhan. Ini bagian dari upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, khususnya aparatur negara dan OPD terkait, dalam melakukan pengkajian pascabencana secara menyeluruh,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton.

Kegiatan pelatihan Jitupasna ini memiliki lima tujuan utama, Peserta memahami konsep dasar rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, Peserta mampu menghitung dan menilai kerusakan serta kerugian akibat bencana secara cepat, Peserta menguasai komponen dan instrumen Jitu PASNA, Peserta mampu mengelola kegiatan PASNA dalam penanganan bencana di masa mendatang, Teridentifikasinya kebutuhan pembangunan kapasitas di tingkat kota Padang.

Pelatihan ini diikuti oleh 35 peserta, yang terdiri dari, OPD Teknis: 16 orang,Kecamatan: 11 orang, BPBD Kota Padang: 8 orang.

Melalui pelatihan ini, diharapkan aparatur Pemko Padang memiliki mindset dan kemampuan yang kuat dalam melaksanakan pengkajian kebutuhan pascabencana secara tepat dan sesuai regulasi. Dengan begitu, proses perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi dapat disusun dengan lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan lapangan.

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Penulis: RedEditor: Yusman
  • Bagikan