Mahasiswi Baru Meninggal Dunia Seusai Laka di Bantul

  • Bagikan
Kolase foto almarhumah Bunga yang mengalami insiden laka lantas di Bantul. (Suaraindo.Id / Rifkhi Wirawan)

Suaraindo.id – Siang itu, Kamis (4/9/2025), langit Yogyakarta tampak biasa saja. Jalan Ringroad Selatan, di kawasan Jadan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, dipenuhi lalu lintas yang ramai. Tak ada yang menyangka, pada siang bolong sekitar pukul 12.00 WIB, jalan itu menjadi saksi bisu sebuah peristiwa tragis yang merenggut nyawa seorang anak muda dengan segudang mimpi di masa depan.

Adalah Bunga Kusuma Dewi (18), mahasiswi baru Program Studi S1 Farmasi Universitas Alma Ata Yogyakarta, asal Majalaya, Karawang, Jawa Barat. Bunga baru saja menapakkan langkah awalnya di dunia perkuliahan, bahkan pekan depan ia dijadwalkan mengikuti kegiatan ospek. Namun takdir berkata lain.

Menurut keterangan PS Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, kecelakaan bermula saat sepeda motor bernomor polisi AB 3684 IW yang dikendarai Bunga melaju dari arah timur ke barat. Saat itu, ia memboncengkan sahabatnya, Livia Anggraeni (18), warga Losari, Cirebon, Jawa Barat.

“Sampai di TKP motor hilang kendali kemudian oleng menabrak tumpukan batu material di pinggir jalan,” ujar Iptu Rita, Minggu (7/9/2025).

Benturan keras membuat sepeda motor rusak parah di bagian depan. Livia selamat, meski mengalami luka memar di punggung dan kini mendapat perawatan di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Namun Bunga mengalami cedera kepala berat. Ia sempat dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati Bantul, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Kabar kepergian Bunga mengejutkan keluarga besar Universitas Alma Ata Yogyakarta. Mahasiswi baru yang baru saja mengenakan almamater itu harus pulang lebih cepat, meninggalkan bangku kuliah yang bahkan belum sempat ia duduki.

Sore harinya, jenazah Bunga disemayamkan di Masjid Universitas Alma Ata. Suasana duka menyelimuti seluruh civitas akademika yang mengiringi kepergian Bunga. Isak tangis terdengar di antara lantunan doa, mengantar rekan mereka yang kini berpulang.

Seorang mahasiswa yang ikut menyalatkan jenazah menuturkan, suasana di masjid kampus terasa hening dan penuh haru.

“Kami baru mengenalnya sebentar, tapi rasanya kehilangan sekali. Dia datang ke Jogja dengan semangat, dengan cita-cita besar. Sekarang dia pergi meninggalkan kami,” ucap salah satu rekan Bunga dengan mata berkaca-kaca.

Sekira pukul 17.00 WIB, jenazah diberangkatkan menuju Karawang, Jawa Barat. Sejumlah mahasiswa dan dosen ikut mengiringi, melepas Bunga untuk perjalanan terakhir menuju kampung halamannya. Banyak yang menitikkan air mata saat mobil ambulans perlahan meninggalkan halaman kampus.

“Kami keluarga besar Prodi S1 Farmasi Universitas Alma Ata mengucapkan turut berduka cita. Semoga almarhumah diampuni segala kesalahannya, diterima amal ibadahnya, dan ditempatkan di sisi Allah SWT,” tulis pihak kampus dalam pernyataan resmi.

  • Bagikan