SUARAINDO.ID —— Sekretaris Jenderal Lembaga Bantuan dan Penyuluhan Hukum (LBPH) Kosgoro, Dr. Teguh Satya Bhakti, SH., MH, menyerukan agar Presiden Prabowo Subianto mengambil sikap tegas dan menunjukkan kepemimpinannya sebagai kepala negara di tengah situasi sosial-politik yang kian memanas di berbagai kota besar Indonesia.
Dalam pernyataan tertulisnya yang diterima redaksi pada Sabtu (31/8), Dr. Teguh menyatakan bahwa kondisi sosial akhir-akhir ini mengarah pada pembangkangan sipil (civil disobedience), yang dipicu oleh hilangnya kepercayaan publik terhadap pemerintah akibat berbagai kebijakan yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
“Kebijakan yang tidak konsisten, beban pajak yang tinggi, serta arogansi sejumlah pejabat publik telah menimbulkan rasa ketidakadilan di masyarakat,” ujar Dr. Teguh.
Ia menyoroti bahwa demonstrasi yang dilakukan mahasiswa secara luas merupakan bentuk ekspresi demokrasi yang sah, sebagaimana dijamin dalam Pasal 28E ayat (3) UUD 1945 dan UU No. 9 Tahun 1998. Namun, ia juga mengingatkan akan bahaya aksi anarkis dan destruktif yang mencederai perjuangan mahasiswa dan rakyat.
Puncak ketegangan terjadi setelah kebijakan kontroversial kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR-RI disahkan.
Kebijakan ini dianggap sebagai “kado kemerdekaan” yang tidak sensitif terhadap kondisi ekonomi rakyat. Kesenjangan antara rakyat dan wakil rakyat disebut menjadi pemicu utama eskalasi demonstrasi dan aksi protes yang meluas.
“Rakyat mendukung aksi mahasiswa, namun tidak bisa menerima aksi vandalisme yang merugikan publik dan berpotensi dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin menunggangi gerakan ini,” tambahnya.
Dalam pernyataannya, Dr. Teguh meminta Presiden Prabowo untuk mengambil alih kendali dengan menunjukkan kewibawaannya sebagai pemimpin negara. Ia menekankan pentingnya Prabowo menginstruksikan kementerian terkait untuk mengkaji ulang kebijakan pajak yang membebani masyarakat kecil, serta mendorong DPR mencabut kebijakan kenaikan tunjangan.
“Presiden harus menunjukkan dirinya benar-benar Presiden Republik Indonesia seorang negarawan dengan kredibilitas dan keberpihakan terhadap keadilan,” tegas Teguh.
Menurutnya, ketegasan Presiden Prabowo dalam menangani situasi ini akan menjadi bukti nyata keberpihakannya kepada rakyat, serta langkah penting dalam menata masa depan Indonesia yang adil dan demokratis.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan sosial-politik di sejumlah wilayah, menyusul gelombang demonstrasi mahasiswa dan masyarakat yang meluas sejak awal Agustus lalu.