SuaraIndo.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pasukan 08 Provinsi Sumatera Selatan resmi dilantik di Hotel Beson Palembang, Rabu (10/9/2025).
Ketua Umum DPP Pasukan 08, Alfian D. Septiandri, S.Kom., M.Ba., CCA., CCSA., CIISA., CED, menegaskan bahwa organisasi yang ia pimpin hadir untuk segaris dengan rakyat.
Ia menekankan pentingnya empati sekaligus menghadirkan solusi konkret bagi persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Kalau masyarakat menderita, kita juga harus merasakan penderitaan itu. Namun tidak cukup hanya berempati, kita harus menghadirkan solusi.
Misalnya, bagi masyarakat yang belum punya pekerjaan, kita ciptakan lapangan kerja. Untuk yang kesulitan sekolah atau kuliah, kita bantu mencari jalan keluarnya,” ujarnya.
Alfian juga menegaskan Pasukan 08 tetap konsisten mendukung arah perjuangan nasional menuju Indonesia Emas.
Ia mengingatkan masyarakat untuk bijak menyikapi informasi di media sosial yang belum tentu benar, serta aktif berpartisipasi melalui peran jurnalisme warga.
“Handphone sekarang adalah senjata kita. Dari situ, masyarakat bisa melaporkan masalah di sekitarnya, misalnya jalan rusak atau pelayanan publik yang belum berjalan baik.
Dengan begitu, rakyat bisa ikut membangun daerah bersama pemerintah,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Pasukan 08 Sumsel, Aminuddin, S.H., M.H., menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan.
Ia menegaskan komitmen untuk memperluas kepengurusan hingga tingkat kabupaten, kecamatan, bahkan desa, dengan tetap mengedepankan kepentingan rakyat.
“Kami ingin hadir hingga ke akar rumput. Misalnya dalam bidang pendidikan, Pasukan 08 siap membantu anak-anak yang tidak mampu kuliah.
Ada skema subsidi internal yang kami rancang, agar tidak ada lagi generasi yang tertinggal,” katanya.
Aminuddin juga menekankan bahwa Pasukan 08 akan mendukung penegakan hukum jika ada anggotanya yang terlibat masalah, sembari tetap memberikan pendampingan dalam kapasitas organisasi.
Dengan terbentuknya kepengurusan DPD Pasukan 08 Sumsel ini, diharapkan organisasi tersebut dapat menjadi mitra strategis masyarakat sekaligus pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan yang inklusif.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
