Suaraindo.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) memastikan pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas utama pada tahun anggaran 2025. Sebesar Rp475 miliar telah dialokasikan khusus untuk sektor infrastruktur, terutama perbaikan jalan provinsi.
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengatakan alokasi anggaran tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah.
“Infrastruktur ini kita menganggarkan tahun ini untuk jalan provinsi itu Rp475 miliar,” ujar Norsan, Selasa (2/9/2025).
Kebutuhan Infrastruktur Masih Besar
Meski demikian, Norsan mengakui dana yang tersedia belum mampu menjawab seluruh kebutuhan pembangunan infrastruktur di Kalbar. Pasalnya, lebih dari 60 persen jalan kabupaten/kota di Kalbar masih dalam kondisi rusak.
“Namun kita tidak bisa memenuhi keseluruhannya. Karena memang kondisi jalan rusak kabupaten itu lebih dari 60 persen. Jadi agak sedikit berat dengan dana kita yang ada, apalagi sebelumnya kita juga melakukan efisiensi,” jelasnya.
Ia menegaskan, pembangunan jalan dan jembatan bukan hanya soal memperbaiki fisik, melainkan juga membuka akses masyarakat terhadap layanan dasar. “Pembangunan harus dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk di wilayah terpencil dan perbatasan,” tambah Norsan.
Progres Proyek Strategis Lampaui Target
Di sisi lain, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalbar mencatat capaian positif dari sejumlah proyek strategis. Kepala Dinas PUPR Kalbar, Iskandar Zulkarnaen, menyampaikan progres pembangunan di berbagai daerah menunjukkan hasil menggembirakan.
Salah satunya proyek pembangunan jembatan di ruas jalan Sejiram–Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu. Dalam enam minggu pelaksanaan, progres fisik proyek tersebut sudah melampaui 32 persen, jauh di atas target mingguan yang hanya 12 persen.
“Deviasi positif lebih dari 20 persen ini menunjukkan percepatan signifikan sekaligus kesiapan yang baik dari pihak pelaksana. Proyek ini menjadi contoh nyata pelaksanaan konstruksi yang tidak hanya cepat, tapi juga tertib administrasi dan teknis,” jelas Iskandar.
Harapan Pemprov
Pemprov Kalbar berharap capaian positif ini bisa menjadi dorongan bagi proyek-proyek lain yang sedang berjalan. Dengan demikian, manfaat pembangunan infrastruktur dapat segera dirasakan oleh masyarakat luas, terutama di daerah-daerah yang selama ini masih terisolasi.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS