Pemprov Sumsel Salurkan 50 Ton Beras untuk Ribuan Driver Ojol

  • Bagikan
Foto bersama Sekda Sumsel, Edward Candra dan Ketua ADO Sumsel, Asrul Indrawan, (SuaraIndo.id/Dok)

SuaraIndo.id – Ribuan pengemudi ojek online (ojol) di Sumatera Selatan tersenyum lega usai menerima bantuan sosial berupa 50 ton beras dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel.

Penyaluran dilakukan di Sekretariat DPD Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel, Jalan Hockey, Lorok Pakjo, Palembang, Senin (1/9/2025).

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Sumsel, Edward Candra, mewakili Gubernur Herman Deru.

“Pak Gubernur menyampaikan salam dan permohonan maaf karena belum bisa hadir langsung.

Beliau sangat mengapresiasi peran driver ojol yang selama ini membantu mobilitas masyarakat dan menggerakkan ekonomi kerakyatan,” ujar Edward.

Menurut Edward, profesi ojol berperan penting di tengah masyarakat, namun sarat tantangan.

Pendapatan yang fluktuatif, biaya operasional tinggi, hingga ketatnya persaingan membuat kondisi pengemudi kerap tidak stabil.

“Bantuan ini diharapkan bisa meringankan kebutuhan sehari-hari para driver,” tambahnya.

Ketua DPD ADO Sumsel, Asrul Indrawan, menyebutkan bantuan ini sudah menjadi program rutin Pemprov Sumsel sejak era Herman Deru.

Tahun ini, distribusi sempat terhenti karena masa transisi kepemimpinan, namun kembali dilanjutkan setelah Herman Deru resmi dilantik.

“Alhamdulillah, permohonan yang kami ajukan pada 15 Agustus langsung disetujui. Bantuan dikemas dalam 6.250 kantong, masing-masing 8 kilogram, untuk seluruh driver, baik yang tergabung di asosiasi maupun independen,” jelas Asrul.

Asrul juga menekankan bahwa komunitas ojol di Sumsel ingin fokus pada isu kesejahteraan, bukan politik.

“Kami tidak mau terpecah. Masalah utama ojol adalah tarif yang adil dan keberlangsungan penghasilan. Pandemi kemarin sudah cukup berat bagi kami,” tegasnya.

Selain menerima bantuan, komunitas ojol juga menggalang donasi untuk rekan sesama driver yang meninggal dunia di Jakarta. Hingga kini, dana yang terkumpul mendekati Rp30 juta.

“Ini bukan soal besar kecilnya nominal, tapi bukti empati kami sebagai keluarga besar ojol,” kata Asrul.

Plt Kepala Dinas Sosial Sumsel, Neng Muhaiba, menambahkan, paket bantuan ini bersumber dari kerja sama Pemprov, CSR perusahaan, dan dukungan Asosiasi Warga Tionghoa Sumsel.

“Tahun ini jumlah bantuan disesuaikan dengan usulan ADO, yaitu 6.250 paket, diprioritaskan bagi driver yang kurang mampu,” ujarnya.

Melalui program ini, Pemprov Sumsel berharap keberadaan driver ojol terus terjaga sebagai bagian penting dari roda perekonomian rakyat.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan