Suaraindo.id – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat memasuki musim kemarau dalam pekan terakhir ini.
Dalam pernyataannya, Akhmad Suryadi menyampaikan bahwa musim kemarau sering kali membawa berbagai tantangan dan potensi bencana seperti kebakaran hutan dan lahan, serta krisis air bersih. Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat untuk melakukan langkah-langkah pencegahan guna mengurangi risiko yang mungkin terjadi.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sekadau untuk tidak melakukan pembakaran lahan atau hutan, baik untuk keperluan pertanian maupun kegiatan lainnya. Pembakaran lahan dapat menyebabkan kebakaran besar yang sulit dikendalikan dan berdampak buruk bagi kesehatan serta lingkungan,” ujar Akhmad Suryadi di Sekadau, Selasa (30/7/2024).
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya penghematan penggunaan air bersih. “Musim kemarau sering kali menyebabkan penurunan ketersediaan air bersih. Kami berharap masyarakat dapat menggunakan air dengan bijak dan tidak membuang-buang air agar persediaan air dapat mencukupi hingga akhir musim kemarau,” tambahnya.
BPBD Kabupaten Sekadau juga telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi potensi bencana selama musim kemarau. “Kami telah menyiapkan tim siaga kebakaran hutan dan lahan yang siap dikerahkan kapan saja jika terjadi kebakaran. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat,” jelas Akhmad Suryadi.
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika melihat tanda-tanda kebakaran atau situasi darurat lainnya.
“Partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan. Jika melihat tanda-tanda kebakaran atau situasi yang berpotensi menimbulkan bencana, segera laporkan kepada pihak berwenang agar dapat segera ditangani,” tutupnya.
Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Sekadau dapat lebih siap dan waspada dalam menghadapi musim kemarau, sehingga potensi bencana dapat diminimalisir dan dampaknya dapat dikurangi.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
