BNPT Dorong Pancasila untuk Perkuat Karakter Generasi Z Melawan Radikalisme

  • Bagikan
Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjen Pol. Ahmad Nurwakhid dalam seminar di Universitas Bung Karno, Jakarta, Selasa (24/9/2024). ANTARA

SuaraIndo.id – Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Pol. Ahmad Nurwakhid, menekankan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila sangat penting dalam membentuk karakter generasi Z untuk melawan radikalisme dan terorisme.

Mengingat bahwa remaja merupakan kelompok yang paling rentan terhadap pengaruh paham ekstremis, pemahaman mereka terhadap Pancasila menjadi semakin relevan.

“Pancasila merupakan benteng utama untuk menjaga keutuhan bangsa yang majemuk,” ujarnya melansir dari ANTARA, Kamis(26/9/2024).

Brigjen Pol. Ahmad mengemukakan bahwa Pancasila merupakan hasil rumusan para pendiri bangsa, termasuk ulama dan tokoh nasional yang dipimpin oleh Bung Karno.

Ideologi Pancasila, lanjut dia, yang digali dari berbagai nilai luhur agama dan budaya nusantara, menjadikannya sebagai pemersatu bangsa yang plural dan heterogen.

Maka dari itu, Nurwakhid mengatakan bahwa semua sila dalam Pancasila selaras dengan perintah Tuhan dalam agama yang mengajarkan kebaikan dan harmoni.

“Jadi saya tegaskan, barang siapa yang tidak mengamalkan Pancasila, sejatinya dirinya sedang melawan agama dan Tuhan,” kata dia menegaskan.

Ia juga menolak adanya dikotomi antara Pancasila dan agama. Menurut dia, Pancasila dan kitab suci atau agama tidak bisa dikotak-kotakkan.

Dengan demikian, dia menekankan pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila untuk menciptakan generasi yang memiliki ketahanan ideologis, moral, dan spiritual dalam menghadapi ancaman radikalisme.

Nurwakhid turut mengajak generasi Z untuk aktif mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sehingga tercipta masyarakat yang harmonis, damai, dan jauh dari berbagai paham ekstremis yang mengancam stabilitas bangsa.

“Kami berharap makin banyak generasi muda yang memahami esensi Pancasila serta menerapkannya sebagai landasan moral dan ideologis dalam melawan ancaman radikalisme maupun terorisme di Indonesia,” ucap Nurwakhid menambahkan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan