Suaraindo.id — Gerakan literasi sekolah yang terus digelorakan di satuan pendidikan formal dan non formal dalam rangka memperkuat ekosistem literasi agar terwujud peserta didik, serta warga sekolah yang literat terus menjadi fokus perhatian semua pihak.
Berbagai kegiatan literasi yang dilakukan dengan berorientasi pada peningkatan kecakapan literasi dan numerasi menjadi fokus perhatian semua satuan pendidikan formal maupun non formal.
Oleh karena itu, SDI Bertingkat Kelapa Lima 1, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar workshop Sabtu (23/11/2024).
Kegiatan workshop tersebut mengusung tema: Penguatan Literasi dan Numerasi bagi Peserta Didik.
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini menghadirkan narasumber Polikarpus Do, Pelatih Ahli Literasi.
Pengawas Pembina Sub Rayon Kelapa Lima Rukiati, S.Pd, dalam sambutanya saat membuka workshop mengatakan, pentingnya penguatan literasi dan numerasi dalam rangka meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi bagi peserta didik.
“Saya berharap ikuti kegiatan ini dengan baik dan secara aktif”, ujarnya
Sementara itu, Plt. Kepala SDI Bertingkat Kelapa Lima 1, Suryani, S.Pd mengatakan, menyampaikan terima kasih kepada pengawas pembina, serta narasumber yang telah bersedia hadir, dan memenuhi undangan dalam kegiatan workshop peningkatan Literasi dan Numerasi bagi peserta didik di SDI Bertingkat Kelapa Lima 1.
Kegiatan ini bertujuan agar para guru terus diasah kemampuan literasi dan numerasi agar dapat memperoleh cara-cara baru dan strategi baru yang inovatif, sehingga bisa diterapkan dalam pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan bagi peserta didik.
Selain itu, juga para guru langsung mendapatkan ilmu dari narasumber yang merupakan Pelatih Ahli atau Master Trainer Literasi.
“Terima kasih atas kehadirannya pak Poli di sekolah kami”, ujar Suryani.
Sementara itu, Polikarpus Do, saat memaparkan materinya, menyampaikan berbagai konsep dan strategi penguatan literasi sekolah, serta prinsip-prinsip pengembangan literasi sekolah yang perlu dipahami secara mendalam oleh para guru agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari teristimewa dalam mengintegrasikan pembelajaran berbasis literasi.
Dia mengatakan, perlu penanaman konsep yang baik dan benar tentang literasi agar dipahami secara mendalam sehingga dapat diimplementasikan dalam aktivitas pembelajaran bersama peserta didik.
Selaku Pelatih Ahli Literasi, Polikarpus Do, menambahkan selaku pelatih ahli literasi perlu diperkuat literasi pada kelas awal dengan menerapkan sembilan komponen dasar literasi.
“Jika sembilan komponen dasar literasi bagi kelas awal diterapkan dengan baik dan benar, maka masalah literasi kelas awal pasti tuntas. Sehingga ketika peserta didik naik ke kelas empat atau ke kelas berikutnya di kelas tersebut tidak lagi mengurus masalah calistung lagi, karena di kelas empat fokus peningkatan pengetahuan”, kata Polikarpus menambahkan.