BPVP Lotim Kukuhkan Tim TKDV

  • Bagikan

SUARAINDO.ID —– Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kabupaten Lombok Timur mengukuhkan tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pelatihan Vokasi (TKDV), sebagai upaya Revitalisasi Pelatihan Vokasi untuk meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja.

Pengukuhan tersebut menindaklanjuti arahan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Komitmen Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, berharap Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pelatihan Vokasi (TKDV) serta menyusun tugas dan fungsi tim sesuai tugas dan fungsinyam

Pengukuhan ini bertujuan memperkuat sinergi dan memastikan tugas, serta fungsi tim berjalan sesuai mandat nasional untuk meningkatkan kualitas pelatihan vokasi di daerah.

Kepala BPVP Kabupaten Lombok Timur Verry Fahrudin mengatakan, tim ini telah dibentuk sejak awal tahun 2024 dan bertanggung jawab untuk menyusun kerangka kerja revitalisasi pelatihan vokasi di NTB.

Fokus utamanya adalah merancang pelatihan berbasis kebutuhan industri dan potensi daerah, seperti sektor pariwisata, pertanian, peternakan, dan ekonomi kreatif. Selain itu, tim ini juga bertugas memastikan keberlanjutan program vokasi melalui pemanfaatan teknologi dan inovasi.

Verry mengaku, peran pelatihan vokasi sebagai salah satu strategi utama meningkatkan kualitas tenaga kerja di NTB.

Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pelatihan Vokasi dibentuk sebagai upaya untuk memastikan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja serta mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja di sektor formal.

Pembentukan Tim ini sebagai langkah strategis untuk mengoptimalkan pelaksanaan pelatihan vokasi di NTB.  “Kita memastikan setiap anggota memahami tugas dan fungsi masing-masing, sehingga program di tahun 2025 berjalan lebih optimal,” ungkapnya.

Kementerian Ketenagakerjaan, menargetkan satu juta peserta pelatihan vokasi secara nasional pada tahun 2025. Target ini merupakan, lompatan besar dibandingkan capaian sebelumnya, yang rata-rata berkisar 200 ribu peserta pada tahun tahun sebelumnya.

“Kami diminta untuk mencapai target tersebut tanpa tambahan anggaran signifikan. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mempercepat penurunan angka pengangguran yang saat ini mencapai sembilan juta orang,” kata Verry, Selasa 24 Desember 2024.

Menurut Verry, pelatihan vokasi menjadi bagian dari Asta Cita Presiden dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul. Selain itu, ada lima sektor prioritas yang akan menjadi fokus pelatihan vokasi pada 2025, diantaranya Sektor Pertanian, Teknologi Informasi, Hilirisasi Energi, Hospitality (Pariwisata dan Perhotelan) dan Kesehatan (Caretaker dan Tenaga Sosial di Bidang Kesehatan).

Sebagai tindak lanjut, Verry mengungkapkan bahwa rencananya akan ada kick-off pelatihan vokasi dan sertifikasi nasional pada akhir Januari atau awal Februari 2025.

Kegiatan ini akan menjadi tonggak awal pelaksanaan program sertifikasi serta gerakan produktivitas nasional yang diharapkan berdampak luas bagi pengembangan tenaga kerja.

Acara pengukuhan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pelatihan dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja di NTB.

Dengan revitalisasi pelatihan vokasi yang terencana dengan baik, NTB optimistis dapat menciptakan tenaga kerja yang kompeten, produktif, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Penulis: nanangEditor: Redaksi
  • Bagikan