SUARAINDO.ID — Ketua Forum Jurnalis Lombok Timur Rusliadi menjelaskan, sebuah daerah yang kaya akan potensi, terus berupaya beriembang menjadi lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional.
Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu cepat, jurnalis memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi yang tidak hanya akurat tetapi juga mendidik dan memberikan wawasan bagi masyarakat atau pembaca.
Rusli mengatakan, jurnalis adalah pembuat berita, bukan pembuat petaka. Karya jurnalis berupa berita dihadirkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Karya jurnalis berupa berita bukan berasal dari informasi hoax yang membawa sengsara dan derita.
Jurnalis harus bisa menghasilkan karya dan mampu memberikan edukasi untuk sebuah pembaca untuk pembangunan Lombok Timur. “Bersama jurnalis marilah kita wujudkan Lombok Timur sebagai jendela NTB mendunia,” Pungkasnya.
Sementara itu Pj Bupati Lombok Timur HM Juaini Taufiq mengatakan, Pentingnya peran jurnalis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sangat diharapkan.
“Karya jurnalis harus memberikan edukasi kepada masyarakat, tidak hanya menginformasikan, tetapi juga mencerdaskan,” ujarnya.
Ini adalah bentuk tanggung jawab jurnalis dalam pembangunan daerah, khususnya Lombok Timur, yang memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata, pertanian, dan sumber daya alam.
Salah satu wujud konkret dari harapan tersebut adalah bagaimana Lombok Timur dapat menjadi “jendela NTB” yang menarik perhatian dunia. Dengan memperkenalkan berbagai potensi yang dimiliki, baik dari segi alam, maupun budaya, Lombok Timur dapat menjadi bagian penting dari pembangunan provinsi NTB dan Indonesia secara keseluruhan.
Hal tersebut juga diharapkan bisa mendongkrak sektor pariwisata, yang menjadi salah satu andalan perekonomian daerah.
Dalam mencapai tujuan tersebut, Pj. Bupati, mengingatkan pentingnya kesiapan birokrasi dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat.
Menurutnya, tidak cukup hanya dengan kompetensi, tetapi juga dibutuhkan daya tahan dan kemampuan beradaptasi yang cepat dalam melayani publik.
Perubahan yang terjadi bisa datang dari berbagai sektor, dan birokrasi harus lincah dalam menanganinya. Salah satu contohnya adalah ketika terjadi bencana alam seperti tanah longsor di Sembalun yang dapat mempengaruhi sektor pariwisata.
Keterlambatan dalam penanganan dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi masyarakat dan pengusaha setempat. Untuk itu, ketangguhan birokrasi dalam menangani perubahan dan tantangan ini sangat diperlukan.
Dalam kesempatan yang sama, Pj. Bupati menyoroti pentingnya inovasi dalam pemerintahan daerah. Salah satu contoh yang disampaikan adalah perubahan besar yang mulai terasa di pintu gerbang Lombok Timur, yang menjadi jalur utama menuju Sumbawa dan NTT.
“Perubahan ini mulai terlihat, dan dengan adanya inovasi seperti itu, kita bisa menunjukkan wajah Lombok Timur yang lebih baik,” tambahnya, saat menghadiri pojok jurnalis FJLT di Selong, Rabu 25 Desember 2024.
Pj. Bupati mengungkapkan pentingnya evaluasi berkelanjutan dalam layanan publik, termasuk survei untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan kepada masyarakat. “Kekurangan yang ada harus diperbaiki, dan itu menjadi resolusi kita,” ungkapnya.
Dengan semangat untuk terus berinovasi, beradaptasi, dan memperbaiki layanan publik, Lombok Timur berkomitmen untuk menjadi pusat pembangunan yang tak hanya membanggakan NTB, tetapi juga diakui dunia.
Sebagai penutup, Pj. Bupati mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mewujudkan Lombok Timur sebagai jendela NTB yang mendunia. “Mari kita wujudkan Lombok Timur sebagai jendela NTB di dunia,” tandasnya.
Tugas jurnalis, bersama dengan birokrasi yang terus berinovasi, menjadi kunci dalam mempercepat terwujudnya visi ini.