Realisasi Belanja Daerah 94,30 Persen, IPM Lotim Ketujuh se NTB

  • Bagikan

SUARAINDO.ID —- Anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur Saeful Bahri mengatakan, Realisasi belanja daerah Kabupaten Lombok Timur tahun 2024 tercatat mencapai 94,30%.

Walaupun efisiensi dalam pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat, namun hal ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait dengan kurangnya manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dari anggaran pembangunan yang telah direncanakan.

Gabungan komisi memberikan apresiasi terhadap beberapa keberhasilan yang telah dicapai oleh pemerintah daerah. Beberapa indikator kinerja pembangunan, bahkan telah mencapai di atas 100%.

Meski demikian, DPRD tetap merekomendasikan agar Bupati Lombok Timur melakukan evaluasi dan pengendalian secara berkala terhadap pelaksanaan pembangunan dan realisasi anggaran pembangunan, agar seluruh perencanaan pembangunan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Tahun 2025 diharapkan menjadi momentum bagi pelaksanaan pembangunan, baik fisik maupun non-fisik, untuk segera direalisasikan, sehingga hasil-hasil pembangunan dapat segera dinikmati oleh masyarakat.

Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi salah satu indikator utama dalam mengukur keberhasilan pembangunan kualitas hidup masyarakat. IPM tidak hanya mencerminkan kinerja pemerintah, tetapi juga menjadi dasar dalam perhitungan dana alokasi umum serta dana insentif daerah.

Pada tahun 2024, pemerintah Kabupaten Lombok Timur berhasil menunjukkan peningkatan IPM dibandingkan tahun 2023, baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun pertumbuhan ekonomi.

Komponen-komponen penyusun IPM seperti harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah telah menunjukkan peningkatan yang signifikan, demikian juga di bidang kesehatan, termasuk peningkatan umur harapan hidup.

Namun, meskipun ada perbaikan, IPM Kabupaten Lombok Timur masih berada pada peringkat 7 dari 10 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Gabungan komisi merekomendasikan agar Bupati menyusun strategi terpadu untuk peningkatan IPM dengan melibatkan semua pemangku kepentingan agar memiliki daya ungkit yang lebih besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Lombok Timur.

Dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, fokus pembangunan pada tahun 2024 juga diarahkan pada sektor pertanian dan ketahanan pangan. Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berhasil meningkatkan produksi komoditas pertanian pada tahun 2024.

Namun, tantangan besar masih dihadapi terkait dengan tingginya biaya produksi akibat kenaikan harga pupuk dan pestisida yang tidak diimbangi dengan kenaikan harga hasil pertanian.

Berkaitan hal itu, agar pemerintah daerah tidak hanya fokus pada peningkatan produksi semata, tetapi juga merumuskan kebijakan yang dapat menstabilkan harga komoditas pertanian dan meningkatkan nilai tambah hasil pertanian bagi petani.

Penulis: NanangEditor: Redaksi
  • Bagikan