MUI Sekadau Imbau Masyarakat Hindari Isu SARA dan Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada

  • Bagikan

Suaraindo.id – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang rencananya akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sekadau mengimbau seluruh komponen masyarakat di Bumi Lawang Kuari agar tidak mudah terprovokasi isu SARA ( Suku, Agama dan Ras ).

”Di tahun politik ini terutama jika politik itu dikaitkan dengan isu suku, agama, ras dan antar golongan. Kita jangan mau terprovokasi dengan isu-isu SARA, yang bisa membuat kita saling bermusuhan,” katabKetua MUI Sekadau KH.Muhdlar kepada Suaraindo.id Selasa pagi (22/9/2020).

Ia berharap agar pilkada dapat berjalan dengan aman,damai dan sukses dan tidak ada persetruan di tengah masyarakat.

“Semoga Pilkada dapan berjalan damai, sukses dan tidak ada perseteruan ditengah masyarakat yang membuat perpecahan serta jangan sampai karena kita berbeda pilihan jadi bermusuhan dan tercerai-berai,”harap Ketua MUI yang Juga Rais Syuriah NU Sekadau .

Terkusus umat Islam KH.Muhdlar juga berpesan bahwa jangan sampai kita termakan isu dan konten provokatif untuk tidak memilih atau Golput dalam pilkada ini.

“Umat Islam jangan sampai terprovokasi konten provokatif di media sosial tentang isu memilih pemimpin, dalam pilkada ini kita memilih pemerintah daerah, bukan memilih pemimpin agama, jadi tidak ada masalah jika kita harus memilih pemimpin yang berbeda keyakinan, karena syarat utama menjadi pemimpin itu adalah Adil,” tutup KH.Muhdlar

Diketahui bahwa pilkada serentak akan dilaksanakan 9 Desember 2020 yang akan datang, Kabupaten Sekadau juga akan melaksanakan pesta demokrasi tersebut bersama 6 Kabupaten di Kalimantan Barat lainnya.

  • Bagikan