Suaraindo.id – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Barat melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Singkawang terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri berbasis sumber daya alam di Kalimantan Barat. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyalaan sambungan listrik baru untuk PT Kalimantan Subur Sawit dengan daya mencapai 268.500 VA.
Penyambungan listrik dilakukan pada 2 Juli 2025, di lokasi perusahaan yang berada di Jalan Desa Sekidak, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang. Inisiatif ini menjadi bagian dari program strategis PLN bertajuk PRAKTIS (Program Akuisisi Captive Sawit), yang dirancang untuk mendorong industri kelapa sawit agar beralih dari pembangkit listrik mandiri (captive power) ke suplai listrik dari PLN yang lebih andal, efisien, dan ramah lingkungan.
Bangun Ekosistem Energi Berkelanjutan
Manager PLN UP3 Singkawang, Martinus Irianto Pasensi, menyebutkan bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara PLN dan pelaku industri yang memiliki tujuan besar: membangun ekosistem energi yang berkelanjutan di Kalimantan Barat.
“Melalui program PRAKTIS, PLN hadir memberikan solusi pasokan energi yang hemat biaya, andal, dan berkelanjutan, khususnya bagi sektor industri sawit yang menjadi penggerak ekonomi lokal. Kami mengapresiasi kepercayaan PT Kalimantan Subur Sawit yang telah memilih PLN sebagai mitra energi,” kata Martinus.
Dukung Efisiensi Operasional Industri Sawit
Sementara itu, Manager PT Kalimantan Subur Sawit, Ikhwan Taufik, menyambut baik kehadiran listrik dari PLN. Ia menilai langkah ini merupakan keputusan strategis untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan perusahaan.
“Dengan beralih ke listrik PLN, kami dapat mengurangi ketergantungan terhadap pembangkit internal yang boros bahan bakar dan mahal dalam operasional. Ini merupakan langkah strategis dalam efisiensi biaya dan sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap operasional yang lebih ramah lingkungan,” jelas Ikhwan.
PLN Dorong Transformasi Energi di Kalbar
General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania, turut mengapresiasi realisasi penyambungan ini sebagai bagian dari langkah besar PLN dalam mendukung elektrifikasi sektor industri dan pertumbuhan ekonomi daerah.
“PLN siap menjadi mitra strategis bagi sektor industri di Kalimantan Barat. Penyambungan ini bukan hanya sekadar suplai energi, tapi juga bentuk nyata kontribusi PLN dalam menurunkan emisi karbon dan mempercepat pencapaian target energi bersih nasional,” ungkap Joice.
Langkah Menuju Industri yang Lebih Efisien dan Hijau
Masuknya pasokan listrik dari PLN diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional perusahaan sawit, tetapi juga menjadi contoh sukses transisi energi untuk industri lainnya di Kalimantan Barat.
PLN berkomitmen memperluas jangkauan layanannya ke sektor-sektor produktif demi mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus mendukung program transisi energi nasional menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS