Pembangunan Infrastruktur Sinergi Pemko Palangka Raya dan Pemprov

  • Bagikan
Albert Toembak Plt.Sekda Kota Palangka Raya

Suaraindo.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya kembali menggelar Rapat Paripurna Ke-7 Masa Sidang III Tahun Sidang 2024/2025 di ruang rapat utama DPRD Kota Palangka Raya, Kamis (10/7/2025).

Rapat paripurna kali ini mengusung beberapa agenda penting, yakni penyampaian hasil pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palangka Raya Tahun 2025–2029, laporan panitia khusus (Pansus), serta penandatanganan keputusan dan berita acara kesepakatan bersama.

Selain itu, turut dibacakan pula keputusan DPRD mengenai pembentukan Pansus terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Palangka Raya Tahun 2024.

Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi, yang didampingi Wakil Ketua II, Neni A. Lambung. Dari pihak Pemerintah Kota Palangka Raya, turut hadir Wakil Wali Kota Achmad Zaini dan Sekretaris Daerah, Albert Toembak.

Dalam keterangannya usai rapat, Plt. Sekda Kota Palangka Raya, Albert Toembak menyampaikan bahwa substansi RPJMD 2025–2029 memuat visi misi Wali Kota Palangka Raya, yang meliputi revitalisasi bantaran sungai, peningkatan infrastruktur jalan dan drainase, serta sektor pendidikan dan kesehatan.

“Semua isi RPJMD menjadi konsentrasi utama, memang ada yang kita utamakan seperti revitalisasi bantaran sungai. Namun, kita juga sesuaikan dengan kondisi anggaran, mengingat saat ini kita sedang menjalankan semangat efisiensi,” ujar Albert.

Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan program pembangunan 2025 akan berfokus pada kelanjutan kebijakan yang telah dirancang pada masa transisi pemerintahan sebelumnya.

“Untuk tahun 2025 ini kita melaksanakan amanah peraturan daerah tentang APBD yang telah dibahas tahun 2024. Fokus kita pada keberlanjutan dan penyesuaian dengan program prioritas pemerintah pusat,” ungkapnya.

Di sektor UMKM, lanjut Albert, Wali Kota Palangka Raya akan memprioritaskan pemberdayaan pelaku usaha melalui bantuan permodalan dan penataan lokasi usaha.

“Kita sedang melakukan penataan kawasan UMKM seperti di Pasar Datah Manuah, Pasar Kahayan, dan Pasar di Jalan Bali, agar mengarah pada konsep pasar modern,” jelasnya.

Sementara itu, pembangunan infrastruktur jalan dan drainase juga menjadi perhatian utama. Albert menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam revitalisasi infrastruktur kota, khususnya untuk mengatasi potensi banjir.

“Kami mendukung penuh pembangunan drainase di Jalan A. Yani oleh Pemprov dan pengaspalan Jalan Pangeran Samudera oleh Pemkot. Ini menunjukkan sinergisitas yang baik dan sejalan dengan visi Wali Kota Palangka Raya: keren, maju, dan kolaboratif,” ujarnya.

Salah satu proyek penting yang disebut adalah pembangunan drainase di depan Metos Plaza yang terhubung ke kanal tersier di Jalan Pangeran Samudera. Infrastruktur tersebut merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah kota dan provinsi.

“Kita membangun sistem saluran yang terkoneksi dari tingkat primer hingga tersier. Bila itu kewenangan provinsi, kita minta bantuannya. Sementara Pemkot membangun sistem pendukung agar semua berjalan sistematis, efektif, dan efisien,” pungkas Albert.

Rapat paripurna ini ditutup dengan sambutan dari Wali Kota Palangka Raya yang menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan yang berorientasi pada pelayanan masyarakat dan penguatan kolaborasi antar-lembaga.

  • Bagikan