Polres Lotim Tangkap Pengedar Sabu di Masbagik, Barang Bukti Capai 74,72 Gram

  • Bagikan

SUARAINDO.ID —– Satuan Reserse Narkoba Polres Lombok Timur (Lotim) berhasil menangkap seorang terduga pengedar narkoba berinisial S dalam sebuah operasi di Kecamatan Masbagik.

‎Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan dari laporan masyarakat yang diterima belum lama ini.

‎Kapolres Lotim melalui Kasat Narkoba IPTU Ferdy Miharja menjelaskan, pihaknya langsung bergerak cepat menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah menerima informasi tersebut.

‎”Di lokasi, kami mendapati adanya dugaan transaksi narkoba dan langsung melakukan penggerebekan,” ujar Ferdy, Selasa 15 Juli 2025.

‎Dalam penggerebekan tersebut, polisi mengamankan terduga S beserta sejumlah barang bukti, narkotika jenis sabu dengan berat 74,72 gram.

‎Berdasarkan hasil interogasi awal, S mengaku memperoleh barang tersebut dari seorang warga yang tinggal di kampung yang sama.

‎“Kami kemudian melakukan pengembangan ke arah rumah pemasok, namun yang bersangkutan sudah melarikan diri. Sampai saat ini, kami masih melakukan pencarian terhadap pelaku tersebut,” jelas Ferdy.

‎Polisi juga tengah memburu pelaku lain berinisial A, yang diduga merupakan bagian dari jaringan pengedar di wilayah tersebut.

‎“A diketahui berasal dari Kecamatan Sama dengan S, dan kami masih menelusuri keberadaannya. Proses penyelidikan masih kami lanjutkan untuk mengungkap jaringan secara menyeluruh,” tambahnya.

‎Dari hasil penyelidikan sementara, narkoba yang diedarkan S diperkirakan memiliki nilai pasar sekitar Rp70 juta.

‎Selain menjual dalam jumlah besar, jaringan ini juga melayani pembeli eceran.

‎“Siapa saja yang datang membeli, mereka layani. Tidak peduli siapa orangnya, tergantung pesanan,” kata Ferdy.

‎Barang bukti yang disita telah dikirim ke Laboratorium Forensik di Mataram untuk pemeriksaan lebih lanjut.

‎Sementara itu, S masih menjalani pemeriksaan intensif guna membongkar jaringan distribusi narkoba yang lebih luas.

‎Kasus ini terus dikembangkan, karena diduga berkaitan dengan jaringan narkotika lainnya yang sebelumnya juga sedang dalam penyelidikan.

Penulis: nanangEditor: Redaksi
  • Bagikan