Suaraindo.id – Sejumlah perguruan tinggi di Kota Pontianak memilih melaksanakan perkuliahan secara daring menyusul situasi yang terjadi di berbagai wilayah dalam beberapa hari terakhir. Kebijakan ini diambil guna menjaga kondusivitas serta kenyamanan proses belajar mengajar.
Mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan), Harits Ridho Julianta, mengungkapkan pihak kampus telah mengeluarkan surat edaran sejak 29 Agustus lalu. Berdasarkan edaran tersebut, perkuliahan tatap muka ditiadakan mulai 1 hingga 4 September 2025.
“Adanya hal tersebut membuat sejumlah mahasiswa melakukan kuliah secara online. Saat heboh kemarin kami memilih kuliah di rumah, dan sekarang kami lebih sering kuliah di kafe,” kata Harits, Selasa (2/9/2025).
Harits menuturkan, meski kuliah daring memberi fleksibilitas, dirinya merasa lebih nyaman mengikuti perkuliahan secara langsung. Menurutnya, interaksi tatap muka memudahkan mahasiswa bertanya dan memahami materi.
“Kalau ketemu langsung lebih mudah bertanya jika ada materi yang kurang jelas. Kalau online terkadang ada kendala jaringan atau penjelasan dosen terasa kurang memuaskan,” jelasnya.
Hal senada disampaikan mahasiswi Untan lainnya, Najwa Aliyah. Dalam sehari, ia bisa mengikuti hingga tiga mata kuliah secara daring. Meski demikian, Najwa mengaku lebih menikmati suasana perkuliahan tatap muka.
“Keuntungannya kalau daring bisa sambil makan atau bersantai. Tapi memang lebih menyenangkan kuliah secara langsung, apalagi sehari-hari kami sudah terbiasa tatap muka,” ujarnya.
Najwa menambahkan, dirinya bersama teman-teman kerap berpindah kafe untuk mengikuti kelas daring, sekaligus mengerjakan tugas maupun berdiskusi. Hal ini menurutnya tidak jauh berbeda dengan pertemuan langsung di kampus.
“Pasca perkuliahan daring ini, kami berharap aktivitas kembali normal dan bisa belajar seperti biasa di kampus,” pungkasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
