Suaraindo.id – Aksi demonstrasi yang berujung ricuh di Kota Pontianak beberapa waktu lalu berdampak pada rusaknya sejumlah fasilitas publik, termasuk pagar Kantor Gubernur Kalimantan Barat yang baru selesai direnovasi.
Gubernur Kalbar, Ria Norsan, menyayangkan insiden tersebut. Ia mengungkapkan pagar kantor gubernur dibangun dengan material kayu belian berkualitas tinggi sehingga nilai kerugian akibat pengrusakan diperkirakan mencapai Rp400 juta hingga Rp600 juta.
“Karena sejak awal renovasi bahan yang digunakan memang kualitas terbaik, yaitu kayu belian asli. Untuk menyamakan dengan pagar sebelumnya, maka akan kita ganti dengan material yang sama,” ujar Ria Norsan, Rabu (3/9/2025) sore.
Saat ini, pihak pemerintah provinsi masih melakukan pendataan menyeluruh terhadap kerusakan yang terjadi, baik pada pagar maupun fasilitas lain di sekitar kantor. “Pagar dan fasilitas lain akan segera diperbaiki dalam waktu dekat,” jelasnya.
Ria Norsan juga mengingatkan mahasiswa dan masyarakat agar menyampaikan aspirasi dengan cara yang santun dan damai. Ia menegaskan, aksi yang berujung anarkis tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga masyarakat luas karena berdampak pada kerusakan fasilitas umum.
“Saya berharap demo bisa dilakukan dengan tertib, jangan sampai merusak fasilitas publik yang justru dibangun untuk kepentingan bersama,” tegasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
