suaraindo.id — Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir mewakili Presiden RI Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-5 Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/10).
Dalam pertemuan ini, para pemimpin negara menegaskan kembali sentralitas ASEAN dalam memperkuat integrasi ekonomi kawasan yang terbuka, inklusif, dan saling menguntungkan.
“Pertemuan secara garis besar membahas arah kebijakan untuk memperkuat implementasi RCEP agar manfaatnya semakin nyata bagi negara anggota dan pelaku usaha. Para pemimpin juga bertukar pandangan mengenai kondisi ekonomi global serta membahas pentingnya peningkatan kualitas RCEP melalui elemen ekonomi hijau, ekonomi digital, dan kecerdasan artifisial,” ujar Mendag Budi Santoso seusai pertemuan.
Menurut Mendag, RCEP menjadi wadah kerja sama yang adaptif terhadap dinamika global dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Para pemimpin juga menyoroti pentingnya monitoring serta persiapan reviu Perjanjian RCEP pada 2027 untuk memastikan implementasi yang efektif.
“Dengan mencakup sekitar 30 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) global dan 28 persen dari total perdagangan dunia, RCEP memiliki posisi strategis untuk memainkan peran sentral dalam membentuk tatanan ekonomi baru,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret, Presiden RI Prabowo Subianto melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pentingnya pembentukan Sekretariat Permanen RCEP untuk memperkuat implementasi perjanjian secara efektif dan transparan. Indonesia juga menyampaikan kesiapan untuk menjadi tuan rumah Sekretariat RCEP di Jakarta.
“Sebagai pemrakarsa dan koordinator RCEP, Indonesia berkomitmen menjaga agar kemitraan ini terus berkembang secara inklusif, berlandaskan kepercayaan, dan membuka peluang ekonomi yang lebih luas di kawasan,” tegas Mendag.
KTT ke-5 RCEP dihadiri oleh para pemimpin dari 15 negara anggota, terdiri atas 10 negara ASEAN, serta Australia, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru. Mereka menegaskan kembali komitmen untuk menjaga sistem perdagangan multilateral yang terbuka, adil, dan berbasis aturan.
Selain menghadiri KTT ke-5 RCEP, Mendag Budi Santoso juga mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dalam rangkaian KTT ke-26 ASEAN–Korea Selatan, KTT ke-28 ASEAN Plus Three, serta Resepsi Penerimaan Timor Leste sebagai negara anggota ASEAN. Mendag juga turut hadir mendampingi Menko Airlangga dalam KTT ke-20 East Asia Summit.













