Suaraindo.id – Petugas gabungan Polsek dan Puskesmas Mempawah Hilir bergerak cepat menanggapi laporan masyarakat terkait keberadaan warga yang memiliki riwayat pulang dari luar negeri dan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di Kota Mempawah.
Ketiga warga Desa Kuala Secapah, Kecamatan Mempawah Hilir yang dilaporkan baru saja melakukan perjalanan dari Jakarta dan Bintulu, Malaysia itu masing-masing berinisial JI, SU dan NU. Sedangkan dua TKA asal China yakni CL dan MG. Keduaya bekerja di PT Geotekindo yang beralamat di Jalan Puring, Kelurahan, Kota Mempawah.
Dari hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan petugas terhadap tiga warga Desa Kuala Secapah itu tidak menunjukan gejala Virus Covid-19.
Begitu pun dengan 2 TKA asal China yang terlihat baik-baik saja. Meski demikian, kelimanya mesti mengkarantina diri selama 14 hari kedepan untuk memastikan aman dari virus yang belum ada vaksinya itu.
Khusus TKA China ini, MG sendiri diketahui telah setahun berada di Indonesia dengan menempati jabatan sebagai Manager di PT Geotekindo. Sedangkan rekannya CL diketahui baru 2 hari ini tiba di Indonesia. Namun, menurut petugas, CL telah menjalani masa karantina saat tiba di Thailand sejak tanggal 13 Maret lalu dan dinyatakan bebas Covid-19. CL juga mengantongi Kartu Kewaspadaan Kesehatan dari Kemenkes RI.
Petugas yang melakukan pemeriksaan dipimpin oleh Kapolsek Mempawah Hilir, Iptu Djamaludin beserta jajarannya dan didampingi pula staf Puskesmas Mempawah Hilir dan Kepala Bidang Tenaga Kerja Kabupaten Mempawah, Ya’ Helmizar.
“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat Desa Kuala Secapah terkait adanya warga setempat yang baru pulang dari melakukan perjalanan di luar negeri. Laporan itu disampaikan kepada Petugas Bhabinkamtibmas setempat. Makanya, kita tindaklanjuti dengan pemeriksaan dilapangan,” terang Kapolsek, Selasa (17/03/2020).
Terkait laporan masyarakat Desa Kuala Secapah, Kepala Puskesmas Rawat Jalan Mempawah Hilir, drg. Ade Delliani menjelaskan, pihaknya telah meminta pendampingan dari Polsek Mempawah Hilir untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap warga bersangkutan.
“Terima kasih kepada petugas kepolisian yang telah bersedia mendampingi kami di lapangan. Sebab, biasanya masyarakat menolak dilakukan pemeriksaan dan kerap melawan,” tukasnya. (DS/SK).
