Suaraindo.id- Pasca terbakarnya Lapas Tangerang serta menindak lanjuti arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Reynhard Silitonga terkait peningkatan pengawasan dan pengamanan di Lapas dan Rutan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang dibawah pimpinan Era wiharto terus lakukan perbenahan dalam antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) dan penanggulangan bencana dan kedaruratan.
Kalapas Era Wiharto memberikan atensi kepada Ka. KPLP untuk melakukan razia kamar hunian. Dalam giat razia insidentil kali ini petugas melakukan pemeriksaan ke kamar B-1 yang berkapasitas sebanyak 49 orang.
Dalam razia itu petugas menemukan sedikitnya 2 Handphone, 2 charger HP, 1 gelas kaca, 6 sendok besi, 6 Headshet, 1 Pisau cuter 1 buah dan 1 Terminal colokan. Selanjutnya barang temuan dicatat dan dilaporkan yang kemudian dilakukan pemusnahan barang bukti.
“Kita akan terus lakukan penggeledahan dan pemeriksaan secara rutin. Seluruh jajaran telah diberi atensi untuk melakukan penyitaan barang terlarang diamana pun dan kapan pun jika menemukan adanya indikasi di dalam kamar hunian,” terang Kalapas Era Wiharto, Senin (13/9/2021).
Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Era Wiharto menyatakan tim telah berhasil melakukan perbaikan dan perawatan senjata api total sebanyak 61 pucuk senjata api di beberapa UPT Pas seperti Lapas Kelas IIB Pariaman, Lapas Kelas IIB Solok, Lapas Kelas IIB Payakumbuh, Rutan Kelas IIB Maninjau dan Rutan Kelas IB Painan.
“Terima kasih kepada tim dan tetap semangat untuk terus dukung peningkatan perawatan sarana dan prasarana keamanan di dalam lapas dan rutan. Semoga dengan diperbaikinya senjata yang ada mampu menyokong peningkatan keamanan dan ketertiban di lapas dan rutan,” ungkapnya.
Terkait penertiban instalasi jaringan listrik, Lapas Padang melakukan kerja sama dengan pihak PLN dalam pemeriksaan tegangan listrik Padang didampingi oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Lapas Kelas IIA Padang, Novri Abbas.
Giat pengecekan kondisi jaringan listrik tegangan tinggi dari tiang ke meteran dilakukan dalam rangka antisipasi terjadinya peristiwa kebakaran akibat korsleting arus listrik.
“Kita akan terus lakukan penertiban dan pengecekan jaringan listrik di lingkungan Lapas Padang. Semoga usaha yang kita lakukan dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan seperti kebakaran,” ujar Novri.