SuaraIndo.id—- Menyusul erupsinya gunung semeru minggu lalu. Membuat Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Mataram Nusa Tenggara Barat, melakukan pemantauan aktifitas Gunung Rinjani dan Gunung Baru Jari melalui CCTV selama 24 jam.
Untuk mengantisipasi gejala terburuk, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, menetapkan status Gunung Baru Jari di Gunung Rinjnani menjadi waspada level dua.
Penetapan status ini berdasarkan hasil pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Barat yang setiap hari dilakukan.
Meski demikian, pendakian gunung rinjani tetap dibuka, dengan ketentuan dan persyaratan yang harus di patuhi oleh pendaki.
Diantaranya pendaki tidak diperbolehkan beraktifitas dan mendekati gunung baru jari, dengan radius 1.5 kilo meter.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat Dedy Asriady mengatakan, status ini tidak tetap. Setiap hari berubah sesuai dengan kondisi terkini Gunung Baru Jari.
Meski status waspada level dua, masyarakat dan wisatawan diharapkan tetap tenang, tidak panik. Perubahan status ini akan selalu diupdate melalui media sosial milik Balai TNGR Nusa Tenggara Barat.
Lebih lanjut Dedy mengatakan, pendaki juga tetap diawasi mulalui cctv, sejak berada di pintu masuk hingga ke titik aman ground camping gunung rinjani. Larangan memasuki zona merah atau radius kurang dari 1.5 kilometer bagi pendaki guna untuk menghindari hal terburuk.