Suaraindo.id – Stunting di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) saat ini terbilang cukup tinggi. Namun, penurunan stunting terus digencarkan, terutama untuk Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak. Guna mengejar target yang ditentukan, BKKBN Kalbar beserta stakholder lainnya menggelar Konpers Rakerda Program Bangga Kencana serta Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023.
Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Eni Gustina menyebut, pihaknya akan terus mendorong agar target zero stunting di Kabupaten Kota khususnya di Kalbar bisa tercapai.
“Kami mendorong desa tertinggal menjadi desa mandiri dan berkembang sehingga stunting dapat terus ditekan,” ucapnya.
Lanjut, program yang telah dicanangkan Pemda dalam menurunkan stunting adalah upaya mendorong generasi muda yang lebik baik.
“Generasi penerus yang baik ada ditangan kita sehingga apa yang kita lakukan sekarang berdampak kedepanya,” ujarnya.
Sementara itu Ketua TPPS Kubu Raya, Yusran Anizam mengatakan, program percepatan stunting di Kubu Raya yakni dengan cara mengawal anak dari dalam kandungan.
“Kita menyediakan USG Portable sejak 2019 di semua Puskesmas,sehingga kita kawal dari didalam kandungan sampai bayi dilahirkan,” papar Yusran Anizam
Tidak cukup dengan USG portable Yusran menambahkan jika pihaknya juga mengencarkan program Geospasial yang menyasar nama dan alamat penderita stunting agar tepat sasaran dan cepat ditangani.
“By name by addres kita kantongi sehingga jika ditemukan anak stunting cepat kita bantu agar gizi kembali stabil,” pungkasnya.