Pasien Positif Covid-19 di Mempawah Dijemput Paksa Tim Gugus Tugas

  • Bagikan
JEMPUT PAKSA. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Mempawah menjemput paksa pasien positif Covid-19 yang baru pulang ke Kalbar dari Jawa Timur. 

Suaraindo.id – Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mempawah menjemput paksa seorang pasien positif Covid-19 di Kecamatan Segedong, Rabu (22/04/2020) sekira pukul 12.00 WIB. Status pasien dipastikan setelah ada konfirmasi dari Dinas Kesehatan Magetan, Jawa Timur kepada Pemprov Kalbar.


“Ketika mendapatkan informasi dari Pemprov Kalbar tentang keberadaan pasien positif Covid-19 ini, kami langsung memerintahkan petugas untuk mencari alamatnya. Dan ketika ditemukan, langsung kita lakukan penjemputan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, Jamiril.

Pasien positif Covid-19 pertama di Kabupaten Mempawah itu berinisial WM (38) berjenis kelamin laki-laki. WM diketahui mengajar di salah satu pondok pesantren Temboro, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur.

“Ketika berada di Magetan, pasien ini sudah menjalani tes dan pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan setempat. Dan pasien ini sebenarnya sudah diisolasi di sana (Magetan). Namun, secara diam-diam yang bersangkutan pulang ke Kalbar dan langsung ke rumah orangtuanya di Segedong,” terangnya.

WM diperkirakan tiba di kampung halamannya di salah satu desa di Kecamatan Segedong pada 16 April lalu. Tujuh hari setelah kedatangannya itu, baru diketahui hasil pemeriksaan swab terhadap WM positif Covid-19 terkonfirmasi.

“Di rumahnya, WM tinggal bersama istri, anak, orangtua dan sejumlah saudaranya. Totalnya 8 orang. Secepatnya, kita akan melakukan rapid test terhadap keluarganya dan kita tracking pasien ini dengan orang di sekitarnya selama tujuh hari terakhir ini,” ujar dia.

Dipastikan, WM sudah mendapatkan penanganan yang tepat sesuai protap penanganan pasien Covid-19. WM menjalani isolasi di RSUD dr Rubini Mempawah dibawah pengawasan dari tim medis.

“Untuk keluarga WM di rumah sudah dilakukan isolasi ketat dengan pengawasan tim gugus tugas kecamatan. Kita berharap hasil tes seluruh keluarganya nonreaktif,” katanya. (Dian Sastra/SK)

  • Bagikan