![]() |
Henry Alpius |
Suaraindo.id – Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Sintang meninggal dunia pada Sabtu (11/4) pukul 01.00 WIB.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Pemda Sekadau, Henry Alpius yang membenarkan hal tersebut.
Selanjutnya untuk protokol pemakaman dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada.
“Benar PDP yng kemaren dirujuk pada tanggal 10 April kemaren meninggal dan hari ini akan langsung dibawa kerumah duka,” ujar Henry.
Diketahui PDP sebelumnya sudah dirawat selama 2 hari di RSUD Sekadau sebelum dirujuk ke Sintang. untuk hasil SWAB/PCR masih menunggu dari RSUD Sintang.
Dokter spesialis paru-paru yang menangani almarhum saat dirumah Sakit Sekadau, Dr. Seriyanti Sirait mengatakan, bahwa untuk menentukan orang tersebut sebagai Pasien Dalam Pemantauan (PDP) berdasarkan hasil test radiologi dan mengarah kepada ciri-cirinya mendekati gejala virus covid-19.
Selain itu daftar riwayat perjalanan almarhum juga menjadi salah satu rujukan pihaknya menyatakan status PDP pasien.
“Meski rapid test menunjukan non reaktif tapi itu bukan diagnosis pasti pasien itu menunjukan gelaja Covid-19. Kami menetapkan status PDP karena gambaran hasil tes radiologisnya,” kata Dr. Seriyanti Sirait.
Saat ini di kabupaten Sekadau jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 180 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 8 orang dan PDP 1 orang yang sudah meninggal dunia. (ts/sk)